Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Hari Ibu, Partai Gelora Gulirkan Program Gelorakan Gen-170

Jelang Hari Ibu, Partai Gelora Gulirkan Program Gelorakan Gen-170 Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Bertepatan dengan hari Ibu yang jatuh pada hari Rabu, 22 Desember 2021, Partai Gelora Indonesia akan menggulirkan program ‘Gelorakan Gen-170’ di 34 DPW Partai Gelora se-Indonesia.

Pencanangan gerakan Gelorakan Gen-179 ini, dipusatkan di  Kawasan Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Sedangkan, untuk di Jawa Barat, DPW Partai Gelora Jabar akan melaksanakan peluncuran program ‘Gelorakan Gen-170’ di Hotel Yehezkiel, Lembang Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Duet Fadli Zon dan Fahri Hamzah di Partai Gelora? Direktur Eksekutif KPN: Pilihan Rasional

Ketua DPW Partai Gelora Jawa Barat, Haris Yuliana menjelaskan, selain isu lingkungan (penanaman pohon) Partai Gelora pun fokus terhadap isu stunting.

Program ini merupakan gerakan bersama mewujudkan anak-anak Indonesia yang cukup dalam gizi dan tumbuh kembang yang ditandai dengan tinggi rata-rata 170 cm.

Nutrisi ini sangat penting untuk pembentukan otak dan postur tubuh manusia Indonesia. Sehingga masyarakat Indonesia menjadi manusia cerdas dan kuat fisiknya. 

"Partai Gelora akan mulai mengkampanyekan gelorakan Gen-170 demi tumbuh kembang anak Indonesia,” kata Haris kepada wartawan di Bandung, Selasa (21/12/2021). 

Haris menyebutkan untuk mencapai Indonesia sebagai kekuatan ke-5 di Dunia, Haris mengatakan, genarasi 170 (Gen-170) menjadi salah satu modal awal Indonesia dipandang oleh Dunia. 

Pertumbuhan anak tidak hanya dilihat dari berat badan, tetapi juga tinggi bandan. Pasalnya, tinggi badan anak termasuk faktor yang menandai stunting dan menjadi penanda apakah nutrisi anak sudah tercukupi atau belum. 

Haris mengungkapkan anak pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Hanya saja, perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek.

“Ini sangat fundamental untuk memulai perjalanan dalam membangun masyarakat Indonesia yang unggul, dimulai dari sejak anak itu ada dalam kehamilan sampai masa pertumbuhan. Nutrisinya harus diperhatikan, karena fondasi dari satu negara yang kuat itu adalah masyarakatnya yang kuat,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: