Tantangan Difabel di Tengah Pandemi: Jangan Menyerah, Mulai Aja Dulu!
Makanya, menjalankan bisnis online bisa menjadi pilihan bagi difabel untuk bangkit sekaligus membantu memulihkan ekonomi. Untuk itu, Nailul menyarankan agar difabel berkolaborasi dengan pihak lain, sehingga mempercepat proses masuk ke e-commerce.
Hal itu diyakininya bisa berdampak positif bagi kaum difabel maupun negara. Pasalnya, Indef menemukan kalau ekonomi digital memberikan kemudahan dan seharusnya juga bisa dimanfatkan difabel untuk berdaya saing.
Sementara pemilik The Able Art Tommy Budianto mengakui, aksesibilitas internet difabel masih kurang.
"Tetapi, jangan menyerah, karena di luar sana banyak difabel yang bisa sukses dengan segala keterbatasannya. Bisa berkarya dan menjadi role model," ucap dia.
Dia pun berharap agar pemangku kepentingan bisa meningkatkan angka melek digital difabel. Hal itu diyakininya akan menjadi pemacu dan semangat bagi difabel untuk ikut mengembangkan ekonomi digital dan tentunya berkontribusi pada pemulihan ekonomi negara.
Di sisi lain, Public Affairs Senior Lead Tokopedia Aditia Grasio Nelwan mengatakan, Tokopedia hadir menciptakan ekosistem yang inklusif, menyasar semua kalangan, termasuk penyandang difabel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: