Ini telah membantu memicu ledakan efisiensi dan membuka pintu bagi peluang bisnis yang sama sekali baru untuk beberapa perusahaan besar. Sebelum munculnya gelombang AI saat ini, akan sulit membayangkan menggunakan software komputer untuk menghubungkan pengendara ke taksi, tetapi hari ini taksi online seperti Gojek atau Grab telah menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia yang melakukan hal itu.
Ini menggunakan algoritma machine learning yang canggih untuk memprediksi kapan orang mungkin membutuhkan tumpangan di area tertentu, yang membantu secara proaktif mengarahkan pengemudi ke jalan sebelum mereka dibutuhkan. Sebagai contoh lain, Google telah menjadi salah satu pemain terbesar di berbagai layanan online dengan menggunakan machine learning untuk memahami bagaimana orang menggunakan layanan mereka dan kemudian meningkatkannya. Pada tahun 2017, CEO perusahaan, Sundar Pichai, mengumumkan bahwa Google akan beroperasi sebagai perusahaan "AI pertama".
Perusahaan terbesar dan paling sukses saat ini telah menggunakan AI untuk meningkatkan operasi mereka dan mendapatkan keuntungan dari pesaing mereka.
AI Dalam Kehidupan Sehari-hari
Berikut adalah daftar aplikasi AI yang mungkin Anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari:
- Belanja online: Kecerdasan buatan digunakan dalam belanja online untuk memberikan rekomendasi yang dipersonalisasi kepada pengguna, berdasarkan pencarian dan pembelian mereka sebelumnya.
- Asisten pribadi digital: Ponsel cerdas menggunakan AI untuk menyediakan layanan yang dipersonalisasi. Asisten AI dapat menjawab pertanyaan dan membantu pengguna mengatur rutinitas harian mereka tanpa repot.
- Mesin terjemahan: Software terjemahan bahasa berbasis AI menyediakan terjemahan, subtitle, dan deteksi bahasa yang dapat membantu pengguna untuk memahami bahasa lain.
- Cybersecurity: Sistem AI dapat membantu mengenali dan melawan serangan siber berdasarkan mengenali pola dan melacak kembali serangan tersebut.
- Kecerdasan buatan melawan Covid-19: Dalam kasus Covid-19, AI telah digunakan dalam mengidentifikasi wabah, memproses klaim layanan kesehatan, dan melacak penyebaran penyakit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: