Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkenalkan! DinoRaca, Token Kripto Terbaru yang Lahir dari Cuitan Elon Musk

Perkenalkan! DinoRaca, Token Kripto Terbaru yang Lahir dari Cuitan Elon Musk Kredit Foto: Reuters/Brian Snyder
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid 19 yang berlangsung selama  hampir 2 tahun justru memberikan keuntungan besar bagi para investor mata uang kripto (Cryptocurrency). Jumlah kapitasiasi pasar cypto meningkat tajam seiring Pandemi. Bahkan, dari cuitan seorang pesohor seperti Elon Musk, mampu menginspirasi lahirnya DinoRaca, token crypto terbaru dengan beberapa keunikan.

Sebagai informasi, pada  25 November  2020 Elon Musk mencuit dalam akun twitternya: "Balaskan Dendam Dinosaurus!!" dengan mengutip cuitan NASA terkait Asteroid yang menghancurkan dinosaurus  jutaan tahun lalu.

Baca Juga: Jual Saham Tesla Rp219 Triliun, Elon Musk Ungkap Penjualan Saham Hampir Selesai

DinoRaca adalah token dengan reward Radio Caca ($RACA 7%) yang memiliki fitur klaim otomatis. Token ini lahir dari penggemar Dinosaurus dan pemain Metamon, dimana pemegang (holder) tersebut dapat  memperoleh token Radio Caca. Jadi, para pemegang (holder) DinoRaca mendapatkan dua token sekaligus dalam sekali transaksi, yaitu token DinoRaca dan Radio Caca.

Radio Caca adalah token asli untuk Metaverse Universal. Radio Caca juga merupakan manajer eksklusif "Maye Musk Mystery Box" NFT. 

Meski baru diluncurkan seminggu yang lalu, transaksi Dinoraca telah meningkat sebesar 350% dengan peningkatan jumlah komunitas dari hanya 10 orang kini hampir mencapai 400 orang. Kapitalisasi pasar DinoRaca yang semula hanya USD 8500, dalam waktu satu minggu bisa mencapai hampir USD 12.000.

Salah satu keunikan dari DinoRaca adalah para pemegang (holder) dapat menukarkan dengan token Radio Caca. “Sejak diluncurkan di Binance Smart Chain, DinoRaca sudah membuktikan dominasinya di pasar crypto,” ujar Tyrex Mosh, CEO DinoRaca dalam situs resmi DinoRaca. 

Selain itu, keuntungan yang diperoleh para holder adalah dengan memegang minimal 1 miliar token DinoRaca kan secara otomatis mendapatkan reward Raca tiap 60 menit sesuai dg volume perdagangan. Pemegang tidak perlu mengklaim, karena secara otomatis mendapatkan token Radio Caca. Dengan kapitalisasi dan jumlah transkasi yang terus meningkat, DinoRaca bisa menjadi salah satu pilihan investasi crypto yang menjanjikan.

Untuk bertransaksi DinoRaca, investor dapat membelinya melalui PancakeSwap dengan  menggunakan Trustwallet  atau Metamask. Caranya, investor harus mendownload terlebih dahulu salah satu  dari aplikasi dompet kripto tersebut kemudian menambahkan Jaringan Binance Smart Chain (BSC) ke daftar jaringan.

Investor kemudian dapat menggunakan nilai tukar seperti Binance untuk membeli BNB, setelah pembelian, investor dapat menarik nilai tukar ke MetaMask atau Trust Wallet melalui alamat yang diberikan ke dompet kripto tersebut.

Selanjutnya, klik swap untuk dialihkan ke PancakeSwap agar dapat menghubungkan MetaMask/TrustWallet  dan menukar BNB dengan $DNR. Investor juga dapat bergabung dengan grup resmi telegram @dinoracabsc untuk mendapatkan info terbaru terkait transkasi dan investasi aset DinoRaca.

Pertumbuhan aset crypto yang sangat pesat mendorong harga dan kapitalisasi aset di dalamnya ikut meningkat.  Berdasarkan data dari laman CoinMarketCap, Senin (15/11/2021), kapitalisasi pasar aset crypto telah mencapai US$2,86 triliun Adapun, Bitcoin (BTC) masih kokoh menguasai kapitalisasi pasar aset kripto sebesar 43,2 persen.

Pertumbuhan yang signifikan tersebut dipicu oleh meningkatnya permintaan cryptocurrency oleh investor ritel dan institusional yang berkontribusi pada berbagai mata uang digital yang menjadi arus utama. Selain itu, pada tahun 2021, berbagai aset digital semakin banyak digunakan sebagai media pembayaran oleh merchant dari berbagai sektor.

Baca Juga: Kader Gerindra Gantikan AWK Sebagai Anggota DPD RI, De Gadjah: Efektif Kawal Kebijakan dan Pembangunan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: