Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyoroti permasalahan data program bantuan sosial (bansos) yang digulirkan oleh pemerintah. Menurutnya, perlu ada sinergi antara tiap program bansos agar tidak terjadi tumpang tindih.
"Program bantuan itu kan banyak sekali, baik yang dilakukan oleh lembaga, BUMN, maupun individu. Ini yang saya kira menjadi tantangan ke depan untuk bisa disinergikan, jangan jalan sendiri-sendiri," kata Piter dalam dialog virtual, Kamis (23/12/2021).
Baca Juga: Kemensos: Bansos Perlu Disinergikan dengan Skema Pemberdayaan Sosial
Ia kemudian menyebut program bansos yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Menurutnya, program tersebut juga bagian dari program memberikan bantuan untuk masyarakat tidak mampu sehingga perlu disinergikan dengan program-program bansos lainnya.
Di sisi lain, Piter mengapresiasi perubahan sudut pandang paradigma Kementerian Sosial (Kemensos) yang tak lagi hanya memberikan bantuan, tetapi juga memberikan perlindungan dan pemberdayaan masyarakat.
Piter menyebut, program bansos pada dasarnya tidak memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Namun, apabila program pemberdayaan dapat terimplementasi dengan baik, penerima bansos dapat lebih berdaya sehingga dapat berkontribusi pada ekonomi negara secara berkelanjutan.
"Kalau penerimaan mereka bisa meningkat, ini akan membantu meningkatkan daya beli mereka yang pada akhirnya juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum