Diserang Giring PSI Dua Kali, Ucapan Anies Baswedan Bikin Bergidik! Sampai Sebut Rasulullah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akhirnya buka suara terkait terkait pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha yang baru - baru ini menyatakan masa depan Indonesia bakal suram jika negara ini dipimpin pemimpin pembohong dan punya rekam jejak memainkan isu SARA dan politisasi agama di Pilkada.
“Soal negatif thinking, udah kerja setengah mati, udah nonstop, masih juga dinyinyirin. Saya bilang begini kalau soal itu. Ya Allah saya ini siapa sih? Cuma Anies,” kata Anies Baswedan dalam sebuah video singkat yang diunggah akun twitter @Munir_Timur dikutip Jumat (24/12/2021).
Baca Juga: Pamer Beri Danah Hibah ke Parpol, Mas Anies Kena Sentil Ketua DPRD DKI
Anies kemudian mengatakan Rasulullah Muhammad SAW yang berakhlak mulia saja semasa hidupnya kerap diserang fitnah dari pihak - pihak yang tidak menyukainya.
“Apa Anies itu? Anis itu orang biasa. Jangankan Anies, Rasulullah SAW yang akhlak mulia, yang uswatun khasanah itu saja dinyinyirin terus, mandi fitnah gak pernah selesai. Terus kita berharap tidak seperti begitu? (yang dialami Rasulullah SAW) Enggak lah. Rileks aja,” ucapnya.
Kendati kerap diserang kabar miring yang condong ke arah fitnah, kata Anies dirinya memilih untuk tidak menggubrisnya, intinya dia tetap fokus bekerja membangun Jakarta.
“Jadi saya sering bilang tidak usah khawatir dengan apa yang ditulis di sosmed. Tapi pikirkan apa yang ditulis para sejarawan nanti dan pikirkan apa yang nanti kita pertanggung jawabkan di hadapan Allah. Itu yang paling penting,” tandasnya.
Sekedar informasi, Giring Ganesha terhitung sudah beberapa kali menyerang Anies Baswedan, yang paling fenomenal adalah pernyataan Giring yang menyebut Anies gubernur pembohong pada September 2021 lalu.
Terbaru Giring juga melontarkan hal yang sama saat memberikan pidato acara puncak peringatan HUT Ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater, beberapa hari lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq