Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

17 Tahun Pasca Tsunami, Ridwan Kamil: Infrastruktur Aceh Semakin Membaik

17 Tahun Pasca Tsunami, Ridwan Kamil: Infrastruktur Aceh Semakin Membaik Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Banda Aceh -

17 tahun berselang pasca Tsunami, Aceh kini mulai bangkit.  Infrastuktur Aceh sudah begitu maju dan lebih baik. Termasuk salah satu bangunan fenomenal karya sentuhan tangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang kini berdiri megah, yaitu Museum Tsunami Aceh. 

"Hari ini saya melihat infrastruktur begitu maju kami pun sangat senang melihat kemajuan itu," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) saat menghadiri peringatan 17 Tahun Tsunami Aceh Siaga Bencana Tangguh Bersama, di area parkir Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue Kota Banda Aceh, Minggu (26/12/2021).

Baca Juga: Keren! Banda Aceh Gunakan Dana Cukai Rokok untuk Penanganan Covid-19

Emil mengungkapkan, tahun 2007 lalu ia dipercaya masyarakat Aceh untuk menitipkan memori kolektif ke dalam sebuah karya. Museum yang diresmikan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono 2009 lalu itu, tahun ini dinobatkan sebagai museum terpopuler di Indonesia.

"Saya tahun 2007 bukan Gubernur dan wali kota. Masyarakat Aceh mempercayai saya untuk menitipkan memori kolektifnya melalui sebuah karya namanya museum Tsunami Aceh," ungkapnya.

Dari semua karya arsitektur yang dibuat, Emil mengaku mendesain Museum Tsunami Aceh adalah yang paling berkesan. Saat itu dirinya penuh emosional hingga meneteskan air mata.

Tsunami Sains Project 2021 merupakan wahana edukasi mitigasi bencana kepada semua kalangan khususnya pelajar agar lebih tangguh dan siap terhadap bencana.

"Saya sudah mendesain berbagai bangunan tapi mendesain yang paling emosional dan meneteskan air mata adalah saat mendesain Museum Tsunami Aceh. 

Emil pun tak kuat menahan air mata saat mengunjungi Museum Tsunami Aceh yang ia desain di Jalan Sultan Iskandar Muda, Provinsi Aceh tersebut.

Ketika memasuki sebuah ruangan bernama Sumur Doa, Emil merasa ruangan tersebut paling memberikan kesan emosional di antara seluruh bagian museum.

Sumur Doa sendiri merupakan bangunan menjulang tinggi berisi nama-nama korban tsunami Aceh yang di bagian atasnya terdapat lafadz Allah. 

Dengan pencahayaan temaram, siapapun yang masuk ruangan itu bisa merenungi sekaligus mendoakan ratusan ribu warga Aceh yang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami yang mengguncang dunia pada 2004. 

"Dari semua bagian museum, ini adalah ruangan yang paling emosional buat saya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: