Niat Gahar Israel Tumbangkan Musuh Besar Sekelas Iran, Situasi Bisa Memburuk
Niat gahar Israel kembali muncul. Musuh besar sekelas Iran bakal dibuat terpojok. Janji Israel, Iran akan diserang sendirian.
Ketegangan antara Iran dan Israel telah memanas dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Israel Akan Bertindak Sendiri Jika Diperlukan, Iran Bisa Kiamat
Pekan lalu, Teheran menggelar latihan perang Great Prophet 17 yang terang-terangan dinyatakan sebagai pesan kuat untuk Zionis Israel.
Latihan itu ditutup dengan tembakan 16 rudal balistik dan simulasi serangan rudal dan drone bunuh diri terhadap reaktor nuklir Dimona Israel.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid, merespons ini dengan keras. Niatan perang, baginya, adalah keharusan.
Bagi Israel, ambisi Teheran memperoleh bom nuklir harus digagalkan.
Lapid muncul di tengah kelanjutan perundingan antara Teheran dan negara-negara kekuatan dunia di Wina.
Perundingan dimaksudkan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir 2015 yang compang-camping.
"Tentu saja, kami lebih suka bertindak dalam kerja sama internasional, tetapi jika perlu—kami akan bertindak sendiri," kata Lapid kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan Knesset, seperti dilansir Ynet, Selasa (28/12/2021).
Menteri Luar Negeri Zionis tersebut menambahkan bahwa Israel memberi sekutunya intelijen yang kuat tentang program nuklir Iran.
"[Bukan] opini dan posisi, [tetapi] intelijen yang membuktikan bahwa Iran menipu dunia dengan cara yang sepenuhnya sistematis,” ujarnya.
Lapid menggarisbawahi sepak terjang Teheran dalam mendanai proksi-proksinya dalam apa yang dia sebut sebagai "kegiatan terorisme".
"Yang Iran pedulikan adalah sanksi dicabut, dan miliaran dolar dituangkan ke dalam program nuklirnya, jaringan teroris Hizbullah, Suriah, Irak, yang telah mereka sebarkan di seluruh dunia," imbuh Lapid.
Dia lebih lanjut menyatakan bahwa, sementara tantangan utama kebijakan luar negeri dan keamanan Israel adalah perjanjian nuklir, Tel Aviv tidak akan langsung menentang setiap perjanjian.
"Perjanjian yang baik itu bagus. Kami menentang kesepakatan yang tidak memungkinkan pengawasan nyata dari program nuklir Iran," kata Lapid
Israel menentang perjanjian nuklir Iran 2015 yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) ketika Iran dan enam kekuatan dunia pertama kali menandatanganinya pada 2015.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: