Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Rachmat Kaimuddin Mundur dari CEO Bukalapak Terungkap, Nasib Saham BUKA Berubah 180 Derajat!

Alasan Rachmat Kaimuddin Mundur dari CEO Bukalapak Terungkap, Nasib Saham BUKA Berubah 180 Derajat! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Teka-teki mundurnya Muhammad Rachmat Kaimuddin dari jabatan CEO Bukalapak akhirnya terungkap. Setelah mengajukan surat permohonan pengunduran diri pada 28 Desember 2021, Rachmat Kaimuddin disebut berencana mengabdikan diri dengan bekerja untuk pemerintah.

VP of Corporate Secretary Bukalapak, Perdana Arning Saputro, mengungkapkan bahwa sampai saat ini Rachmat Kaimuddin masih menjabat sebagai Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). Ia juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi Rachmat Kaimuddin selama dua tahun terakhir di Bukalapak. Baca Juga: Masih Seumur Jagung, Rachmat Kaimuddin Resign dari Jabatan Direktur Utama Bukalapak

"Sampai saat ini, Rachmat Kaimuddin masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak," pungkasnya, Rabu, 29 Desember 2021.

Kabar tersebut seakan memuaskan investor yang tercermin dari berbaliknya nasib saham BUKA secara signifikan pada sore ini. Pada waktu-waktu terakhir perdagangan sesi kedua, harga saham BUKA langsung melesat hingga menyentuh level tertinggi di Rp464 per saham. Padahal, sejak pagi tadi saham BUKA bergerak dengan tren melemah dan jatuh ke level terendah di Rp408 per saham.

Harga saham BUKA menguat 5,12% ke level Rp452 per saham pada penutupan sesi kedua, Rabu, 29 Desember 2021. Suntikan dana asing menjadi amunisi bagi saham BUKA, di mana nilai beli bersih yang terhimpun mencapai Rp8,47 miliar. Sejumlah 607,54 juta saham BUKA diperdagangkan sebanyak 29.636 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp264,22 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: