Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beli Tanah Lagi, Mark Zuckerberg Kuasai 1.500 Acre Tanah di Hawaii

Beli Tanah Lagi, Mark Zuckerberg Kuasai 1.500 Acre Tanah di Hawaii Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder pendiri Facebook, Mark Zuckerberg telah menambahkan 110 acre ke tanah kontroversialnya yang seluas 1.500 acre di Kauai, Hawaii. Pria 37 tahun ini merogoh kocek USD17 juta (Rp242 miliar) untuk pembelian tersebut.

Lahan seluas 110 acre yang dibeli oleh pendiri Facebook dan istrinya baru-baru ini termasuk waduk Ka Loko, bendungan berusia seabad yang bendungannya jebol pada 2006 sehingga melepaskan 400m galon air yang menewaskan tujuh orang di pantai utara Kauai.

Melansir The Guardian di Jakarta, Kamis (30/12/21) menurut juru bicara pasangan itu, Ben Labolt, bendungan tersebut dianggap berisiko tinggi dan belum diperbaiki. Namun, Zuckerberg berkomitmen untuk memenuhi persyaratan hukum seputar bendungan tersebut.

Baca Juga: Giring Kena DO Disandingkan dengan Bill Gates dan Mark Zuckerberg, Roy Suryo: Hey Bro and Sis...

Mark Zuckerberg dan istri telah bekerja erat dengan sejumlah mitra masyarakat untuk mengoperasikan peternakan, mempromosikan konservasi, menghasilkan pertanian berkelanjutan dan melindungi satwa liar serta berharap dapat memperluas upaya mereka untuk memasukkan properti tambahan ini.

Pembelian Zuckerberg baru-baru ini terjadi setelah dua pembelian sebelumnya yakni senilai USD100 juta dengan lahan 750 acre yang dilakukan pada akhir 2014 dan pembelian USD53 juta dengan lahan 600 acre yang dilakukan pada bulan Maret. Pembelian terakhir mencakup pantai umum dan peternakan sapi.

Seiring dengan perkebunan Hawaii-nya, Zuckerberg memiliki total sekitar 1.400 hektar dan 10 rumah di Palo Alto, San Francisco dan Danau Tahoe, dengan total portofolio real estat senilai USD320 juta (Rp4,5 triliun).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: