Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Usai Erupsi Semeru, Jabar Quick Response Bantu Pemulihan Kabupaten Lumajang

Usai Erupsi Semeru, Jabar Quick Response Bantu Pemulihan Kabupaten Lumajang Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Tim Jabar Quick Response (JQR) mewakili Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) kembali melaksanakan misi kemanusiaan di Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Kedatangannya kali ini untuk berkontribusi dalam  masa pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru.

Kordinator Kebencanaan JQR, Ade Fayzal Hidayat, menjelaskan bahwa di Lumajang pihaknya tengah membangun komunikasi dengan pemerintah setempat terkait bantuan pembangunan hunian sementara (HUNTARA) dan renovasi sarana Pendidikan terdampak erupsi juga 20 unit komputer untuk satu sekolah dasar di Sumberejo, Lumajang. Baca Juga: Dorong UMKM Jabar, Olahkarsa Inkubasi 150 Pelaku Usaha di Indramayu

“Atas intruksi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam masa transisi ke pemulihan kami berkordinasi untuk niat baik dari Provinsi Jawa Barat untuk ikut bersama membantu Kabupaten Lumajang memulihkan kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru di awal desember lalu,” kata Ade lewat sambungan telpon selulernya, Minggu (2/12/2022)

Ade menyebutkan dari hasil assesmen saat masa tanggap darurat, tim JQR merekomendasikan untuk ambil bagian dalam proses pembangunan HUNTARA dan perbaikan sarana pendidikan. Sebab memiliki tingkat kedaruratan yang tinggi.

JQR telah berkolaborasi dengan berbagai donatur dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dari Jawa Barat yang telah siap membantu sehingga proses penyaluran bantuan tepat guna. JQR juga melakukan survey langsung ke titik yang dituju berdasarkan data tersebut.

“Kita matangkan dahulu segala sesuatunya seperti birokrasi penyaluran bantuan, titik terdampak dan lainnya tapi tetap diimbangi dengan kecepatan responnya,” ungkapnya.

Selain itu, JQR juga menyalurkan bantuan alat komunikasi kepada komunitas Sahabat Volunteer Semeru (SAVER). Alat komunikasi itu sendiri digunakan untuk sarana mitigasi bencana. 

Alat komunikasi itu akan bermanfaat untuk jaringan komunikasi bagi beberapa desa di Kecamatan Candipuro dan Pronojiwo.

“Selama ini warga masih menggunakan alat sederhana kentongan untuk tanda bahaya jika terjadi sesuatu seperti erupsi kemarin atau lainnya,” katanya.

Sebelumnya, dalam masa tanggap darurat, sekitar 200-an relawan asal Jawa Barat dengan kemampuan SAR telah melaksanakan tugas kemanusiaan seperti operasi SAR, pendistribusian bantuan dan kegiatan assesmen.

“Harapannya, Kabupaten Lumajang lekas pulih dan  aktivitas warga kembali normal seperti sediakala,” pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: