Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Bernie Sanders dan Warren Buffett Ribut Gegara Karyawan Mogok Kerja, Ini Selengkapnya!

Heboh Bernie Sanders dan Warren Buffett Ribut Gegara Karyawan Mogok Kerja, Ini Selengkapnya! Kredit Foto: Instagram/officialwarrenbuffett
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemilik Berkshire Hathaway Inc., Warren Buffett menolak permintaan Senator Bernie Sanders untuk campur tangan terhadap 450 karyawan pabrik baja yang telah mogok kerja selama tiga bulan lamanya. Usut demi usut, rupanya, perusahaan baja itu adalah salah satu perusahaan yang dimiliki Buffett.

Beberapa waktu lalu, mengutip CNN Business di Jakarta, Senin (3/1/22) Senator Bernie Sanders menulis surat kepada CEO Berkshire Hathaway ini dan memintanya agar campur tangan dalam pemogokan serikat pekerja United Steel di pabrik Logam Khusus di Huntington, Virginia Barat. Special Metals adalah unit Precision Castparts yang dimiliki oleh Buffett's Berkshire.

Baca Juga: Hebatnya Warren Buffett: 12 Tahun Investasi di Mobil Listrik, Untungnya hingga 3.000%!

"Pada saat perusahaan ini dan Berkshire Hathaway (BRKA) sama-sama baik-baik saja, tidak ada alasan mengapa pekerja yang Anda pekerjakan harus khawatir tentang apakah mereka dapat memberi makan anak-anak mereka atau mendapatkan perawatan kesehatan," tulis Sanders. "Tidak ada alasan mengapa standar hidup pekerja keras Amerika ini harus menurun. Saya tahu bahwa Anda dan Berkshire Hathaway dapat melakukan lebih baik dari itu."

Surat Sanders mengatakan bahwa karyawan ditawari kontrak tanpa kenaikan gaji pada tahun pertama, hanya bonus penandatanganan USD2.000 (Rp28,5 juta), dan kemudian kenaikan gaji 1% pada tahun kedua dan 2% setahun pada tiga tahun berikutnya.

Perusahaan disebutkan ingin menaikkan biaya pertanggungan kesehatan bagi pekerja dari USD275 per bulan menjadi USD1.000 (Rp14,2 juta). Tetapi, itu mengurangi waktu liburan yang telah mereka kumpulkan. Sanders menyebut tawaran itu "keterlaluan dan menghina."

Namun, Buffett menanggapi surat itu dengan mengutip pengajuan keuangan tahunan Berkshire dengan Securities and Exchange Commission (SEC). Surat tersebut memberitahu investor bahwa pengelolaan perusahaan diserahkan kepada eksekutif di setiap anak perusahaan, bukan Berkshire ataupun Buffett sendiri.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: