Hasil Survei: Banteng Semakin Perkasa, Nasib Partai Bro Giring 'Tak Tentu Arah', yang Sabar Ya!
Survei elektabilitas terbaru Panel Survei Indonesia (PSI) bikin kaget. PDIP dan PSI mohon simak update terbaru survei ini.
Survei ini dilakukan pada 14-29 Desember 2021 dengan melibatkan 1.820 orang responden yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia.
Survei ini dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan tingkat toleransi kesalahan kurang lebih sekitar 2,3 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.
Ada beberapa kejutan yang terlihat. Ada juga biasa yang tak dibalut kejutan besar.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali menjadi partai politik yang memiliki elektabilitas tertinggi.
Baca Juga: Bagaimana Ini Bro Giring? Hasil Survey "Kejam" Banget: PSI Gagal Lagi ke Senayan
"Temuan survei juga menunjukkan preferensi masyarakat pada partai politik dengan elektabilitas PDIP mencapai 12,7 persen," ujar Direktur Eksekutif PSI, Andri Gunawan dalam keterangannya, Minggu (2/1).
Selanjutnya di posisi kedua adalah Partai Golkar dengan elektabilitas sebesar 12,4 persen.
Posisi ketiga dihuni Partai Gerindra sebesar 11,9 persen.
Kemudian di posisi keempat Partai Demokrat dengan elektabilitas sebesar 8,9 persen.
"Demokrat menjadi parpol di luar pemerintahan yang memiliki peningkatan elektabilitas yang sangat signifikan dibandingkan hasil Pemilu 2019," kata Andri.
Sementara partai politik yang memimpin elektabilitas papan tengah adalah, PKB sebesar 7,1 persen.
Satu strip di bawahnya adalah Partai Nasdem yang meraih elektabilitas 6,8 persen.
"Kemudian partai-partai Islam lainya, yaitu PKS 6,1 persen, PAN 3,3 persen, dan PPP 2,6 persen," kata Andri.
Sementara itu, Andri juga membeberkan partai politik yang diprediksi tidak akan lolos ke Senayan, salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Baca Juga: Waduh... Omongan Rocky Gerung Lebih Tajam dari Silet: PDIP Isinya Koruptor Tapi Masih Dipilih...
"Sisanya adalah partai-partai baru yang diprediksi tidak bakal lolos ke Senayan, yaitu PSI meraih elektabilitas 1,3 persen," jelas Andri.
Sedangkan Perindo dengan elektabilitas 1,3 persen. Hanura 1,1 persen, PBB 0,9 persen, PKPI 0,8 persen, Berkarya 0,8 persen, dan Garuda 0,8 persen.
Untuk partai politik yang baru terbentuk, hanya Partai Prima yang menjadi preferensi publik dengan tingkat elektabilitas 1,4 persen.
"Disusul Partai Gelora 0,7 persen, Partai Ummat 0,2 persen dan sisa yang belum memilih sebanyak 18,9 persen," ujar Andri. (*)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto