Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ilmuwan Denmark: Varian Omicron Lebih Pintar dari Delta, Buktinya Mampu Hindari...

Ilmuwan Denmark: Varian Omicron Lebih Pintar dari Delta, Buktinya Mampu Hindari... Kredit Foto: Shutterstock/REX/NurPhoto/Vladimir Sindeyeve
Warta Ekonomi, Copenhagen -

Para peneliti di Denmark menerbitkan riset yang menjelaskan mengapa varian Omicron menyebar lebih cepat. Omicron ditemukan lebih baik dalam menghindari imunitas dari orang-orang yang telah divaksinasi, dibanding varian Delta. 

"Temuan kami mengkonfirmasi bahwa penyebaran cepat Omicron (varian) terutama dapat dianggap berasal dari penghindaran kekebalan daripada peningkatan yang melekat dalam transmisibilitas dasar," kata para peneliti, dilansir Reuters, Selasa (4/1/2022).

Baca Juga: Tanah Arab Bergejolak, Qatar Dihantam Gelombang Varian Omicron yang Meroket Tajam

Sejak penemuan Omicron yang sangat bermutasi pada bulan November, para ilmuwan telah berlomba untuk mencari tahu apakah itu menyebabkan penyakit yang kurang serius dan mengapa ia tampak lebih menular daripada varian Delta yang mendominasi sebelumnya.

Sebuah virus dapat lebih menular karena beberapa alasan, seperti waktu bertahan di udara, kemampuannya untuk menempel pada sel, atau penghindaran dari sistem kekebalan tubuh.

Menyelidiki hampir 12.000 rumah tangga Denmark pada pertengahan Desember, para ilmuwan menemukan bahwa Omicron 2,7 hingga 3,7 kali lebih menular daripada varian Delta di antara orang Denmark yang divaksinasi.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Kopenhagen, Statistik Denmark dan Statens Serum Institut (SSI), menunjukkan virus menyebar lebih cepat karena lebih baik dalam menghindari kekebalan yang diperoleh dari vaksin.

Tujuh puluh delapan persen orang Denmark telah sepenuhnya divaksinasi, sementara hampir 48% dari mereka telah menerima suntikan ketiga yang "ditingkatkan". Lebih dari delapan dari sepuluh orang Denmark telah menerima vaksin Pfizer-BioNTech.

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang divaksinasi booster lebih kecil kemungkinannya untuk menularkan virus, terlepas dari variannya, daripada yang tidak divaksinasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: