Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masih Berdarah-Darah! Di Asia, Rupiah yang Paling Lemah!

Masih Berdarah-Darah! Di Asia, Rupiah yang Paling Lemah! Karyawan menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di Kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (18/3/2020). Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) pada Rabu (18/3) hingga pukul 10.09 WIB, nilai tukar rupiah melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS. | Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah masih memerah terhadap dolar AS dan banyak mata uang lainnya. Antisipasi global terhadap rencana kenaikan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) menekan rupiah hingga ke kisaran Rp14.300 per dolar AS pada Rabu, 5 Januari 2022 sore.

Sampai dengan pukul 15.05 WIB, rupiah terkoreksi -0,60% ke level Rp14.342 per dolar AS. Rrupiah tak berdaya di hadapan dolar Australia (-0,49%), poundsterling (-0,66%), hingga euro (-0,71%). Baca Juga: Dilarang Ekspor Batu Bara & Wajib Pasok ke PLN, Konglomerasi Sinar Mas Minta Pemerintah Lakukan...

Bahkan, rupiah tak punya tenaga untuk melawan mata uang regional. Menjadi yang terlemah di Asia, rupiah anjlok terhadap yen (-0,68%), baht (-0,63%), dolar Singapura (-0,61%), dolar Hong Kong (-0,60%), yuan (-0,58%), won (-0,42%), ringgit (-0,32%), dan dolar Taiwan (-0,23%).

Mata uang Asia bergerak variatif terhadap dolar AS. Sebagian mata uang yang menguat adalah baht, dolar Singapura, dan yen. Sementara itu, mata uang Asia yang terkoreksi terhadap dolar AS yakni dolar Taiwan, won, dolar Hong Kong, dan yuan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: