Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuitan Soal Tuhan Ramai, Sampai Ada yang Mau Berjuang Agar Ferdinand Diciduk Polisi

Cuitan Soal Tuhan Ramai, Sampai Ada yang Mau Berjuang Agar Ferdinand Diciduk Polisi Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Haris Pertama ikut angkat suara terkait cuitan Ferdinand Hutahaean.

Haris Pertama menilai Ferdinand selalu buat gaduh dengan cuitan-cuitannya di Twitter yang penuh dengan kebencian. Dia peringatkan Ferdinand agar tidak menyingung SARA.

Baca Juga: Tegas! Anwar Abbas Kasih Pesan ke Ferdinand Hutahaean, Diminta untuk Lakukan...

“Kau memang selalu BUAT GADUH. Ingat @FerdinandHaean3 jangan buat konflik SARA,” tulis Haris Pertama di Twitter-nya, Rabu 5 Januari 2022.

Haris Pertama bahkan berjanji akan berjuang agar Ferdinand bisa dipenjarakan.

“Saya dan Pemuda Indonesia akan berjuang untuk lo masuk Penjara agar Indonesia DAMAI,” tulis Haris Pertama.

Sebelumnya, cuitan Ferdinand Hutahaean jadi blunder. Dia menyebut Allah yang orang lain sembah lemah karena perlu dibela. Sementara Allah yang dia sembah kuat dan mana segalanya.

Cuitan itu dapat respon keras dari netizen. Sejak Selasa malam, tagar #tangkapferdinand jadi trending topik di Twitter. Rabu pagi, Ferdinand menuliskan permohonan maaf.

Direktur Eksekutif Indonesia Police Monitoring ini beralasan bahwa cuitan itu untuk motivasi dirinya sendiri. Tidak ada tujuan menyinggung pihak tertentu.

“Masa menyemangati diri sendiri tidak boleh. Makanya sering-sering bicara dengan diri sendiri jangan kebanyakan bicara ke orang lain supaya mengenal diri sendiri dan memotivasi diri sendiri” Ferdinand.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Mendapat Pembelaan dari Sosok Ini, Bukan Orang Sembarangan!

“Tapi baiklah, kalau ada yg merasa terganggu, saya mohon maaf. Yg pasti cuitan saya untuk saya sendiri,” sambung Ferdinand.

Di lini masa Twitter sendiri tagar Tangkap Ferdinand menjadi populer. Sampai pukul 09.30 WIB sudah dicuit 22,7 ribu kali.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: