Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Denny Siregar Soal Pernyataan Ferdinand Timbulkan Keonaran: Paling yang Ribut Kadrun-kadrun

Denny Siregar Soal Pernyataan Ferdinand Timbulkan Keonaran: Paling yang Ribut Kadrun-kadrun Denny Siregar | Kredit Foto: Instagram/Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar menanggapi sejumlah pemberitaan mengenai mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Ferdinand kini tengah menjadi sorotan imbas dari cuitannya soal 'Allahmu Lemah' di media sosial Twitter.

Baca Juga: Jawaban Mengejutkan Arief Poyuono Soal Cuitan Gaduh Ferdinand: Dilaporkan...

Kasus Ferdinand sudah berujung pada pelaporan pihak kepolisian. Polri menyebut bahwa ujaran Ferdinand bisa berpotensi timbulkan keonaran.

"Paling yang ribut kadrun-kadrun, pak Pol. Mereka lagi panik karena Bahar ditangkap, jadi nembak siapa aja untuk balas dendam," kata @Dennysiregar diakhiri emoji tertawa yang dikutip pada Kamis (6/1/2022).

Ferdinand juga dalam akun Twitternya membuat sebuah video permohonan maaf atas pernyataannya yang masuk dalam kategori kontroversial.

Denny pun berceloteh bahwa percuma saja meminta maaf karena akan semakin disudutkan nantinya.

"Udah gua bilang, jangan minta maaf sama kadrun. Toh lu ga akan dimaafin sama mereka, malah semakin diinjak. Mereka itu kayak hyena, hanya berani ke orang yang kalah. Mending melawan sehabisnya. Toh hasilnya sama aja," katanya.

Kemudian, dalam cuitan berbeda, Denny juga mentautkan sebuah foto Gus Dur dengan tulisan 'Tuhan Tidak Perlu Dibela.'

"Twitnya Ferdinan mirip sih dengan pernyataan almarhum Gus Dur. Salahnya dimana ya ? Salahnya ada di tekanan bot kadrun pake trending topik," katanya.

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean tak ambil pusing jika ada yang melaporkan dirinya ke polisi terkait pernyataannya yang kontroversial soal 'Allahmu Lemah'.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: