Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Tebar Kengerian! Incar Lebih dari 100 Orang atas Dugaan Keterlibatan Pembunuhan Soleimani

Iran Tebar Kengerian! Incar Lebih dari 100 Orang atas Dugaan Keterlibatan Pembunuhan Soleimani Kredit Foto: AFP
Warta Ekonomi, Teheran -

Iran tengah berupaya mengadili 127 orang di negara lain atas dugaan keterlibatan atau kerja sama dalam pembunuhan Mayor Jenderal Qassem Soleimani dua tahun lalu.

Juru bicara kehakiman Iran, Zabihollah Khodayian mengatakan pihaknya mengirim 11 surat ke sembilan negara pada Rabu (5/1/2022) waktu setempat.

Baca Juga: China Respons Pembunuhan Soleimani: Amerika Membunuh Pemimpin dengan Cara Teroris

Seperti dilansir laman Middle East Eye, Kamis (6/1/2022), surat itu meminta negara-negara tersebut untuk mengambil tindakan terhadap tersangka. Namun rinciannya tidak dipublikasikan.

Khodayian juga mengatakan bahwa Iran dan Irak telah menandatangani nota kesepahaman terkait dengan penuntutan dan juga telah membentuk kelompok kerja.

Soleimani dan komandan Irak Abu Mahdi al-Muhandis keduanya dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak perintah Amerika di bandara Baghdad pada 3 Januari 2020.

Pada Senin pekan ini, Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah akan membalas dendam terhadap Trump kecuali mantan presiden AS itu diadili atas pembunuhan Soleimani.

"Jika Trump dan mantan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo tidak diadili di pengadilan yang adil atas tindak pidana pembunuhan Jenderal Soleimani, umat Islam akan membalas dendam martir kami," kata Raisi dalam pidato yang disiarkan televisi pada peringatan dua tahun kematian jenderal Soleimani.

Soleimani, komandan bayangan Pasukan Quds IRGC, bertanggung jawab atas operasi terselubung Iran di luar negeri. Dia juga kerap terlihat di medan perang membimbing kelompok-kelompok Syiah Irak dalam perang melawan ISIS.

Serangan malam hari pada 2020 menghancurkan konvoi yang membawa Soleimani dan Muhandis, wakil pemimpin koalisi Hashd al-Shaabi Irak dari kelompok bersenjata pro-Iran, serta beberapa personel lainnya. Pembunuhan itu mengirimkan gelombang keterkejutan ke seluruh wilayah.

Insiden itu pun memicu kekhawatiran konfrontasi militer langsung antara Washington dan Teheran. Pasalnya, puluhan roket dan bom pinggir jalan kerap dilontarkan menargetkan situs keamanan, militer, dan diplomatik barat di seluruh Irak sejak pembunuhan itu.

Pemakaman Soleimani menarik jutaan, dan potret martirnya kini dapat dilihat di jalan-jalan di seluruh negeri. Peringatan kedua pembunuhan jenderal itu dipenuhi dengan sejumlah insiden termasuk peretas yang diduga memiliki hubungan dengan Iran yang mengambil alih situs web surat kabar Israel Maariv dan Jerusalem Post, mereka memposting pesan ancaman.

Sementara itu, pasukan keamanan Irak pada Senin pagi (3/1/2022) mengatakan mereka telah menggagalkan serangan oleh dua pesawat tak berawak bersenjata, yang ditembak jatuh saat mendekati pangkalan militer yang menampung pasukan AS di dekat Baghdad. Tidak ada korban yang dilaporkan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: