Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dompet BTC Terkaya di Dunia, Beli 43.000 BTC Selama Harga Turun

Dompet BTC Terkaya di Dunia, Beli 43.000 BTC Selama Harga Turun Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Bitcoin terus menumpuk selama penurunan harga. Ketika Bitcoin (BTC) mengisi sumbu harga di 42 ribu dolar pada Desember pagi, paus Bitcoin justru sibuk menumpuk harta.

Satu alamat milik Binance menambahkan 43.000 BTC pada hari Selasa lalu (05/01) dengan harga rata-rata 46.553,68 dolar sehingga nilai total dompet menjadi 5,5 miliar dolar.

Baca Juga: Walikota New York Baru: Beli BTC saat Harga Turun Bisa Dapat Keuntungan Lebih

Di tempat lain, alamat Bitcoin terbesar ketiga melanjutkan belanjanya, menambahkan 551 BTC lainnya sejak terakhir laporan penurunan pembelian, hanya dua hari yang lalu. Dompet itu terus secara agresif terakumulasi dalam kisaran 40 ribu dolar, sekarang memiliki total 121.396 BTC atau sekitar 5 miliar dolar.

Ada beberapa kekhawatiran di platform media sosial tentang pemilik dompet di balik pembelian BTC 43.000 dolar, tetapi Binance mengonfirmasi kepemilikan alamat dalam tweet yang dikirim pada 2019.

Penggunaan alamat dompet yang dimaksudkan "3LYJfcfHPXYJreMsASk2jkn69LWEYKzexb" adalah agar perusahaan mengeluarkan sejumlah token yang dipatok kripto di Binance Chain, dimulai dengan BTCB, token BEP2 yang dipatok ke BTC.

Namun, dompet itu tampaknya telah berkembang menjadi dompet penyimpanan dingin untuk pertukaran cryptocurrency terbesar di dunia. Dalam sebuah tweet oleh pelacak blockchain @whale_alert pada bulan April tahun lalu, dompet itu kembali diberi label sebagai alamat dompet cadangan Binance BTC.

Meskipun dompet telah digunakan untuk mencetak 13.001 BTC ke Binance Smart Chain, pemiliknya tidak pernah menjual Satoshi tunggal. Sejak 17 Juni 2019, telah mengumpulkan 116.601,13647202 BTC. Pada saat penulisan, dompet bernilai sekitar 4.982.770.577 dolar atau dibulatkan menjadi 5 miliar. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: