Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Antisipasi Omicron, Pemerintah Tetap Dorong Vaksinasi

Antisipasi Omicron, Pemerintah Tetap Dorong Vaksinasi Ilustrasi virus corona yang menyebabkan Covid-19. | Kredit Foto: Unsplash/Fusion Medical Animation
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah terus menggalakkan vaksinasi sebagai salah satu upaya proteksi kesehatan publik terhadap virus COVID-19. Bersamaan dengan vaksinasi pada berbagai kelompok usia yang tetap berjalan, pemerintah merencanakan segera memulai pemberian vaksinasi penguat atau booster. Diharapkan, kekebalan komunal atau herd immunity akan segera tercapai sehingga masyarakat lebih terlindungi, terutama sebagai antisipasi varian mutasi baru Omicron.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengatakan, meski saat ini cakupan vaksinasi Indonesia terbilang tinggi, namun target masih harus dikejar. “Diharapkan pada Maret atau April nanti, target sasaran vaksinasi 208,2 juta penduduk akan terselesaikan,” tutur Johnny, Jumat (7/1/2021).

Baca Juga: Sembarangan Suntik Vaksin Covid-19, Guru Biologi di Amerika Ditangkap Polisi

Per 6 Januari 2021, sebanyak sekitar 80% sasaran vaksinasi telah mendapatkan suntikan dosis pertama dan lebih dari 55% telah mendapatkan vaksinasi lengkap 2 dosis. Saat ini vaksinasi untuk anak 6-11 tahun yang dimulai sejak medio Desember lalu, tengah berjalan. Berdampingan dengan upaya perluasan vaksinasi ke seluruh Indonesia, pemerintah juga merencanakan pemberian vaksin booster mulai 12 Januari mendatang.

“Ini adalah kerja besar melibatkan perjuangan dan dukungan berbagai pihak dari pusat hingga daerah, termasuk para pembuat opini publik seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, kalangan akademisi. Yang terpenting, peran aktif masyarakat. Kita sudah sampai sejauh ini, harus tetap dipertahankan,” ujar Menkominfo.

Hasil kerja keras dalam vaksinasi COVID-19 tersebut juga telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia, mengikuti China, India, dan Amerika Serikat, setelah berhasil mencatatkan cakupan vaksinasi sebanyak 166,67 juta sasaran. Berdasarkan data Our World in Data per tanggal 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan 281.574.183 dosis vaksin COVID-19 dan capaian tersebut membuat Indonesia masuk jajaran 5 besar negara dengan cakupan vaksinasi terbanyak di dunia.

“Capaian seperti ini harus kita jadikan motivasi untuk tetap bergerak. Jangan lengah, karena perkembangan COVID-19 masih sangat dinamis. Terlebih dengan masuknya Omicron ke Indonesia dan telah terjadi transmisi lokal. Vaksinasi, protokol kesehatan, dukung 3T. Itu harus,” tegas Johnny.

Kesempatan yang sama, Johnny juga mengimbau masyarakat untuk selalu bijak bermobilitas, guna menekan potensi penyebaran virus Omicron. Sejalan dengan hal tersebut, pemerintah telah memutuskan memperketat pintu masuk Indonesia.

Pemerintah resmi menutup sementara masuknya WNA secara langsung maupun transit di negara  asing, yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi dalam kurun waktu 14 hari dari negara/wilayah

dengan kriteria sebagai berikut:

• Negara atau wilayah yang mengkonfirmasi adanya transmisi virus varian Omicron: Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Perancis.

• Negara atau wilayah yang secara geografis berdekatan dengan negara transmisi komunitas kasus varian Omicron: Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho.

• Negara atau wilayah dengan jumlah kasus konfirmasi lebih dari 10.000 kasus varian Omicron: Inggris dan Denmark

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: