Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ya Ampun... Ferdinand Mendatangi Bareskrim: Pikiran Saya Menyatakan Sudahlah, Saya Itu Akan Mati

Ya Ampun... Ferdinand Mendatangi Bareskrim: Pikiran Saya Menyatakan Sudahlah, Saya Itu Akan Mati Kredit Foto: Instagram/ferdinand_hutahaean
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ferdinand Hutahaean mendatangi Bareskrim Polri terkait kasus cuitannya yang mengandung unsur SARA.

Dia mengaku, cuitan "Allahmu ternyata lemah" untuk dirinya sendiri saat terjadi perdebatan batin dan tidak untuk menyerang pihak mana pun.

"Jadi, cuitan itu adalah percakapan antara hati saya dan pikiran saya," kata Ferdinand di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (10/1).

Dia menjelaskan bahwa permasalahan pribadinya menimbulkan perdebatan di antara pikiran dan hati Ferdinand.

Baca Juga: Dikritik karena Ubah Bio "Tak Beragama", Ini Pembelaan Ferdinand: Kenapa Hal begitu Diributin?

Perdebatan tersebut yang kemudian menimbulkan dorongan bagi Ferdinand untuk membuat cuitan, kemudian menimbulkan persepsi negatif di kalangan publik.

"Pikiran saya menyatakan sudahlah, saya itu akan mati. Kira-kira begitu. Panjang sebetulnya perdebatannya," jelasnya.

"Saya hanya mencuit singkat karena saya juga tidak ingin orang tahu tentang saya," sambungnya.

Akan tetapi, karena cuitan tersebut telah menjadi konsumsi publik, Ferdinand akan menjelaskan realita sesungguhnya.

Adapun salah satu bukti yang Ferdinand bawa untuk menghadiri panggilan Bareskrim Polri adalah riwayat kesehatannya.

Menurut dia, kondisi kesehatannya saat ini merupakan akar permasalahan yang mengakibatkan dirinya membuat cuitan bernada SARA.

Baca Juga: Orang DPD Nanyain Kambing di Lokasi Formula E, Geisz Chalifah: Tukang Ngangon Datangnya Nggak Tentu!

"Saya membawa riwayat kesehatan saya, yang memang mengkhawatirkan sebetulnya. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa," pungkas Ferdinand Hutahaean. (ANT)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: