Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rencana Presiden Jokowi Tambah-tambah Posisi di Kabinet, Pengamat Blak-blakan: Susah Menilai...

Rencana Presiden Jokowi Tambah-tambah Posisi di Kabinet, Pengamat Blak-blakan: Susah Menilai... Kredit Foto: Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio ikut merespons terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus menambah jabatan wakil menteri (Wamen).

Seperti diketahui, sebelumnya Jokowi menambah posisi jabatan wakil menteri untuk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Dengan demikian, total wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju sebanyak 17 jabatan.

"Susah menilai baik buruknya mengangkat wakil menteri ini. Karena sekarang point of view-nya ada di Pak Jokowi. Kalau dia merasa butuh, ya sudah pasti jadi," ujar Hendri Satrio dilansir dari laman GenPI.co, Minggu (9/1).

Baca Juga: Dua Putra Jokowi Dilapor Kasus Pencucian Uang, Begini Kata KPK

Sebab, menurutnya, Presiden Jokowi akan melakukan segala macam cara agar kepemimpinannya atas para menteri saat ini dicatat dengan baik oleh sejarah.

"Karena, sejarah itu jarang mengingat keberhasilan menteri atau kegagalan menteri. Yang dicatat oleh sejarah itu hanya keberhasilan dan kegagalan presiden," ungkap Hendri Satrio.

Menurut Hendri Satrio, wajar apabila Jokowi ingin mengangkat wakil menteri demi kinerja yang lebih baik.

"Pak Jokowi pastinya tidak ingin dicatat kegagalannya kan? Maka, dimaksimalkan lewat wakil menteri. Ya, sudah, enggak apa-apa juga," bebernya.

Di sisi lain, Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menilai pengangkatan wakil menteri condong kepada bagi-bagi kue kekuasan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Lempar Kaus dari dalam Mobil, Nicho Silalahi: Tolong, Rakyat Bukan Binatang!

Pasalnya, menurut dia, kinerjanya wakil menteri selama ini tidak jelas dan hanya sekadar dijadikan ban serep yang memiliki nama dan jabatan saja.

"Ini yang saya kira mengingkari teori efektifitas yang selalu disebut oleh Pak Jokowi sendiri. Bagi-bagi kue ini juga cenderung menggemukkan kabinet," tandasnya.(*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: