Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pendukungnya Anies Baswedan Harus Waspada, Pengamat Blak-blakan Soal Tahun Politik di 2024

Pendukungnya Anies Baswedan Harus Waspada, Pengamat Blak-blakan Soal Tahun Politik di 2024 Anies Baswedan | Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia (ASI) Ali Rif'an membaca peta politik yang akan terjadi pada 2022, terutama soal manuver kepala daerah untuk Pilpres 2024.

Menurut dia, Pilkada serentak 2024 akan mengganggu posisi kepala daerah yang ingin maju sebagai capres atau cawapres.

"Kami dari awal memang keberatan Pilkada serentak, apalahi nanti posisi kepala daerah diisi Pelaksana Tugas (Plt)," ujar Ali kepada GenPI.co, Selasa (11/1).

Ali menjelaskan kepemimpinan yang diserahkan kepada Pelaksana Tugas (Plt) tidak akan maksimal dalam pembangunannya.

Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Panas Dingin Ya! Ini Modal Wow Anies Maju di Pilpres 2024

"Jika diperhatikan, Plt juga tidak akan maksimal membangun suatu daerah," tambahnya.

Selain itu, jangka waktu ke 2024 cukup lama sehingga akan memengaruhi peta politik para kepala daerah yang ingin maju Pilpres 2024.

Ali lantas menyinggung peta politik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang digadang-gadang kuat maju pada pertarungan Pilpres tersebut.

"Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan misalnya, akan habis masa jabatannya pada 2022. Saya kasihan karena dia akan kehilangan panggung politik hingga 2024," jelasnya.

Oleh karena itu, dia beranggapan peta politik 2022 akan sangat memberatkan calon pemimpin Indonesia jelang Pilpres 2024.

Selain Anies Baswedan, terdapat nama-nama kuat lainnya yang akan terkena imbas dari adanya Pilkada Serentak 2024.

Baca Juga: Dihajar Giring Ganesha dan PSI, Anies Baswedan Malah Ketiban Durian Runtuh

"Ada Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar juga selesai pada 2023. Nasibnya lebih baik daripada Anies sebenarnya. Namun, saya pikir tetap sama saja akan kehilangan panggung politik," imbuhnya. (*)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: