Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Kenapa Reksadana Pasar Uang Lebih Menguntungkan

Alasan Kenapa Reksadana Pasar Uang Lebih Menguntungkan Kredit Foto: DBS

Cara Kerja Reksadana Pasar Uang

Pertama-tama, reksadana adalah investasi yang menghimpun dana-dana dari investor. Dana tersebut kemudian dikumpulkan di seorang manajer investasi yang nantinya akan dialokasikan ke dalam beberapa instrumen, salah satunya yaitu pasar uang.

Karena dikelola oleh seorang manajer investasi (MI), terkadang banyak orang atau investor yang tidak memahami cara kerjanya. Pada dasarnya, cara kerjanya sendiri sangat mudah sekali dikenali dan dipahami.

Baca Juga: Awal Tahun 2022 Momentum untuk Berinvestasi

Dari laman resmi Schroders, ditulis bahwa reksadana jenis pasar uang merupakan investasi yang semua dananya dikelola pada jenis investasi pasar uang. Selain itu, juga sering dialokasikan pada deposito berjangka maupun obligasi. Reksadana pasar uang ini umumnya menawarkan potensi pengembalian investasi yang tinggi dibandingkan tabungan dan deposito.

Perbedaaan Pasar Uang dan Deposito

Sekilas, reksadana pasar uang dengan deposito tampak sama. Kesamaannya terletak pada penempatan dana pada kedua investasi tersebut. Investor hanya cukup menyimpan uang saja, kemudian uang tersebut akan dikelola oleh lembaga keuangan atau perusahaan yang kamu pilih.

Namun, ada perbedaan yang tergolong signifikan antara keduanya. Salah Satunya ialah keuntungan yang ditawarkannya. Reksadana jenis pasar uang menawarkan keuntungan yang lebih besar dari deposito.

Perbedaan berikutnya antara kedua investasi ini adalah pada penempatan modal minimumnya. Modal deposito umumnya lebih tinggi dibandingkan reksadana jenis pasar uang. Persyaratan modal deposito di suatu bank biasanya bisa dimulai dengan minimum puluhan juta rupiah.

Di sisi lain, reksadana jenis pasar uang bisa dimulai dengan modal minimum ratusan ribu saja. Jadi, investasi ini tidak hanya untuk masyarakat tertentu atau yang punya modal besar saja.

Selain itu, dana reksadana juga sebagiannya ada yang dialokasikan pada deposito. Uniknya, deposito dari reksadana jauh lebih menguntungkan dibandingkan dengan deposito konvensional. 

Alasan deposito pada reksadana lebih menguntungkan karena modal pada reksadana jauh lebih besar. Pasalnya, dana atau modal tersebut merupakan gabungan dana investor yang ditampung oleh MI.

Tips Memulai Investasi Reksadana

Ingin berinvestasi reksadana? Tapi masih bingung untuk memulainya? Yuk, simak beberapa tips di bawah ini agar kamu bisa memulainya tanpa harus kebingungan.

1. Mulai Memilih Produk dan Lembaga Keuangan

Saat ini ada banyak perusahaan atau lembaga keuangan yang menawarkan produk investasi reksadana. Mulailah mencari lembaga keuangan yang kredibel dan sudah terdaftar di OJK. Kemudian pilih produk sesuai kebutuhan, salah satunya pasar uang.

2. Tentukan Jangka Investasi Sesuai Tujuan

Tanyakan kepada diri sendiri, apa tujuan kamu berinvestasi? Karena jangka investasi bisa kamu sesuaikan dengan tujuan. Meskipun dana reksadana mudah dicairkan kapan saja, kamu tetap harus disiplin dalam menjalankan jangka waktu investasi, khususnya untuk jangka panjang.

Contohnya, jika tujuan kamu untuk modal nikah, sebaiknya menentukan jangka investasi yang panjang. Investasi dengan jangka 5 tahun sangat cocok untuk kebutuhan tersebut.

3. Melihat Kondisi Keuangan debelum Berinvestasi

Idealnya, uang yang diinvestasikan minimum 10% dari pendapatan. Namun, jika kamu punya keleluasaan dana yang lebih besar, kamu bisa menempatkan modal lebih dari 10% dari pendapatan. Silakan kamu sesuaikan saja dengan kemampuan finansial.

4. Lakukan Simulasi sebelum Memulai

Sederhananya, simulasi adalah proses penghitungan keuntungan investasi. Caranya adalah menghitung modal, jangka waktu, kemudian dikalikan dengan persentase imbal hasil yang ditawarkan oleh perusahaan atau lembaga keuangan terkait.

Simulasi saat ini juga bisa dilakukan dengan cara yang instan. Pasalnya, ada banyak website yang menyediakan aplikasi simulasi reksadana berbasis web yang bisa kamu gunakan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: