Pakar Forensik Bahasa Universitas Nasional (Unas) Wahyu Wibowo menilai cuitan mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean di Twitter menimbulkan bias bagi orang yang membaca.
Oleh karena itu, Wahyu menilai penetapan Ferdinand Hutahaean sebagai tersangka adalah hal wajar. Menurut Wahyu, Ferdinand seolah-olah mempertentangkan dua Allah dalam cuitan.
“Masyarakat bisa melakukan interpretasi masing-masing tentang siapa Allah yang dimaksud Ferdinand,” ujar Wahyu, Selasa (11/1).
Wahyu pun mengingatkan bahwa Ferdinand sempat mengakui unggahan tersebut ditulis saat dirinya melakukan dialog antara pikiran dan hati.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: