Harap-harap Cemas Menanti Keputusan Diskon PPnBM, Kalau Tidak Dilanjutkan Bakal Berat!
Menurut Jongkie, di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih seperti saat ini, industri otomotif khususnya mobil baru memang masih terseok-seok.
“Memang masih berat, apalagi kalo PPnBM DTP tidak dilanjutkan,” ucapnya.
Meski begitu, Jongkie menegaskan bahwa Gaikindo belum berencana untuk merevisi proyeksi penjualan mobil baru tahun ini yang diharapkan bisa mencapai 900.000 unit.
Sebagai informasi, Kemenkeu memang belum memutuskan terkait perpanjangan PPnBM otomotif. Sebab, PPnBM yang diberlakukan sejak Maret hingga Desember 2021 telah mendorong pemulihan di sektor industri otomotif.
Baca Juga: Penjualan Naik, Diskon Pajak Mobil Diusulkan Diperpanjang di 2022
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartartotelah mewacanakan pemberian diskon Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) otomotif sebagai salah satu program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022.
Adapun, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengusulkan agar mobil dengan harga penjualan di bawah Rp250 juta dan local purchase minimal sebesar 80% tidak dikenai PPnBM mulai tahun 2022.
“Menurut kami, hal ini dapat menjaga kelangsungan industri otomotif di tahun 2022 dan selanjutnya. Kebijakan stimulus PPnBM DTP terbukti mampu menjaga momentum pertumbuhan industri otomotif di Tanah Air, sekaligus meningkatkan utilisasi dan kinerja sektor industri kompenen otomotif,” ujar Menperin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri