Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maya Watono Ditunjuk Menjadi Direktur InJourney

Maya Watono Ditunjuk Menjadi Direktur InJourney Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Maya Watono ditunjuk sebagai Direktur Marketing InJourney atau Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung. Penunjukkan mantan CEO PT Dentsu Indonesia itu berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN yang diserahkan oleh Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo secara daring pada Jumat (14/1/2022).

Kartika mengatakan, hadirnya Maya sebagai Direktur Marketing InJourney diharapkan dapat mendorong kinerja perusahaan ke depannya.

Baca Juga: Holding BUMN Pariwisata, Jokowi: Titik Balik Transformasi Ekosistem Pariwisata

"Maya diharapkan dapat mendukung pemulihan sektor pariwisata untuk percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi Covid-19," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/1/2022).

Di sisi lain, Maya mengatakan bahwa tawaran menjadi Direktur Marketing InJourney diterimanya melalui pertimbangan yang panjang. Keputusannya untuk menerima pekerjaan tersebut adalah bentuk pengabdian terhadap negara.

"Ini merupakan sebuah tantangan besar karena saya harus keluar dari industri periklanan di Indonesia yang telah saya jalankan selama lebih dari 15 tahun," ujar Maya.

Adapun selama tiga tahun terakhir, Maya diklaim membawa Dentsu Indonesia menjadi agensi periklanan multinational terbesar di Indonesia. "Semoga kehadiran saya (di Injourney) menjadi manfaat serta dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya," ungkap Maya.

Sebagai informasi, Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung dipimpin oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero). Anggotanya terdiri dari PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Hotel Indonesia Natour (Persero), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero), dan PT Sarinah (Persero).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: