Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Duga Harga Nidji Tampil di JIS Murah, Gerindra: Kalau Tambah Giring Bayarnya Mahal Karena...

Duga Harga Nidji Tampil di JIS Murah, Gerindra: Kalau Tambah Giring Bayarnya Mahal Karena... Pekerja menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) di Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (9/12/2021). Pembangunan stadion berkapasitas 82.000 penonton yang ditargetkan selesai pada akhir 2021 tersebut telah mencapai 87,85 persen (data terakhir PT Jakarta Propertindo pada 9 Desember 2021) serta telah selesai pada bagian atap metal sheet atap berstandar FIFA. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi Gerindra, Syarif menyebut pemilihan grup band Nidji untuk tampil di Jakarta International Stadium (JIS), adalah karena urusan biaya. Ia menduga band tersebut mau dibayar di bawah harga standar untuk mengujicoba perangkat pengeras suara atau sound system stadion.

Menurut Syarif, tampilnya Giring di stadion kandang klub sepak bola Persija itu merupakan bagian dari kolaborasi. Ia menyebut Gubernur Anies Baswedan sudah sering melakukan kerja sama seperti itu.

Baca Juga: Serang Anies Membabi-buta, Telak! Giring PSI Dapat Julukan 'Limbah Demokrasi'

"Saya menduga itu karena mungkin grup bandnya tarifnya murah, ada kolaborasi," ujar Syarif saat dihubungi Suara.com, Senin (17/1/2022).

"Mungkin pakai tarif sosial kali, murah kali. Kalau sengaja di-hire tarif bisnis ya gak mau. Mungkin sumbangan dari grup band Nidji," tambahnya menjelaskan.

Beda lagi, kata Syarif, jika Nidji bermain di JIS dengan menggunakan vokalis lamanya, Giring Ganesha. Ia menyebut harga agar band pelantun Laskar Pelangi itu bisa main bakal meroket.

Apalagi Giring saat ini sudah berulang kali menyerang Anies lewat kritik pedasnya ketika menjabat sebagai Ketua Umum PSI. Akan sulit melakukan kolaborasi karena urusan politik yang berlawanan.

"Kalau Giringnya yang tampil bayarnya tiga kali lipat kali karena musuhan," katanya.

Ia juga menduga tampilnya Nidji di JIS bukan merupakan sindiran kepada Giring. Nidji sebagai grup band musik disebutnya belum tentu mau dilibatkan dalam urusan politik.

"Belum tentu ini nyindir karena ini manggilnya grup. Masa sih band Nidji mau saja dieksploitasi ya naif lah," paparnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuji penampilan grup band Nidji yang tampil di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (16/1/2022) malam. Ia mengaku terpukau dengan penampilan band pelantun lagu 'Laskar Pelangi' itu.

Hal ini dikatakan Anies melalui keterangan dalam unggahannya dinakun instagram @aniesbaswedan. Ia menyebut penampilan Nidji spektakuler saat menguji coba perangkat suara atau sound system di stadion kandang Persija Jakarta itu.

"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam," ujar Anies, Senin (17/1/2022).

Mantan Mendikbud itu juga menyebut suara Nidji saat tampil begitu merdu. Dengan sound system berkelas dunia yang disediakan JIS, tidak ada suara yang sumbang saat band yang sudah ditinggalkan vokalisnya, Giring Ganesha itu bermain di JIS.

"Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," katanya.

Anies mengaku malam itu juga menengok JIS yang saat ini pengerjaannya sudah hampir rampung. Rencananya, bulan Februari stadion itu akan menggelar soft launching dan peresmiannya pada bulan Maret.

"Sambil inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion," pungkasnya.

Giring Ganesha sendiri sekarang sudah beralih profesi menjadi Ketua Umum PSI. Belakangan juga ia kerap mengkritik berbagai program Anies seperti sumur resapan hingga Formula E.

Bahkan, Giring juga sudah pernah terang-terangan tidak ingin Anies maju di Pilpres 2024 sampai terpilih. Ia menyebut Anies sebagai sosok pembohong yang tidak layak jadi Presiden.

Sindiran serupa juga pernah dikatakan Giring depan Presiden Joko Widodo saat peringatan ulang tahun PSI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: