Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

160 Juta Orang Jatuh ke Jurang Kemiskinan, 10 Orang Terkaya Ini Kekayaannya Naik Dua Kali Lipat!

160 Juta Orang Jatuh ke Jurang Kemiskinan, 10 Orang Terkaya Ini Kekayaannya Naik Dua Kali Lipat! person holding fan of U.S. dollars banknote. | Kredit Foto: Unsplash/Sharon Mccutcheo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kekayaan 10 orang terkaya di dunia naik hingga dua kali lipat selama pandemi Covid-19 berdasarkan data yang dihimpun oleh yayasan Oxfam, dalam laporan terbarunya. Sayangnya, hal ini berbanding terbalik dengan kemiskinan yang juga semakin ekstrim.

Melansir The Straits Times di Jakarta, Senin (17/1/22) kekayaan 10 orang terkaya dunia ini naik dari USD700 miliar menjadi USD1,5 triliun. Dengan demikiran, mereka bisa mendapatkan sekitar USD1,3 miliar per harinya.

Penghitungan yang dilakukan Oxfam berdasarkan pada data Forbes dalam "2021 Billionaires List" bulan Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Energi Bersih Diganderungi Miliarder, Orang Terkaya Asia Mukesh Ambani Rela Rogoh Kocek Rp1.086 T!

Adapun 10 orang terkaya di dunia yang semakin kaya raya adalah Elon Musk, Jeff Bezos, Larry Page, Sergey Brin, Mark Zuckerberg, Bill Gates, Steve Jobs, Larry Ellison, Warren Buffet, dan Bernard Arnault.

Dalam laporan tersebut, Oxfam juga turut menyatakan bahwa kekayaan 10 orang terkaya dunia itu melonjak lebih banyak selama pandemi Covid-19 daripada 14 tahun sebelumnya.

"Ini adalah kekerasan ekonomi. Ketidaksetaraan berkontribusi pada kematian 21.000 orang setiap hari karena kurangnya akses ke perawatan kesehatan, kekerasan berbasis gender, kelaparan dan perubahan iklim," ujar Oxfam.

Dengan demikian, Oxfam mendesak adanya reformasi pajak terhadap orang kaya untuk vaksin, perawatan kesehatan, adaptasi iklim dan pengurangan kekerasan berbasis gender.

Untuk diketahui, sebanyak 160 juta orang terjun ke dalam lingkaran kemiskinan sejak pandemi melanda dunia tahun 2020 lalu. Oxfam juga melaporkan bahwa kelompok etnis kulit berwarna dan wanita tengah menanggung beban ekonomi yang lebih berat dan ketidaksetaraan yang buruk.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: