Koordinator Wakil Ketua Umum III Kadin Indonesia Shinta Kamdani yang telah ditunjuk sebagai Ketua B20 Indonesia menjamin UMKM bakal terlibat dalam gelaran forum tersebut. Malah, akses pendukung untuk UMKM akan jadi isu yang diprioritaskan dalam agenda itu.
"Kita juga memobilisasi peran serta UMKM dalam upaya memanfaatkan presidensi B20 ini. Karena selama ini mungkin B20 dianggap untuk kalangan elite, padahal pengusaha-pengusaha [yang terlibat dalam B20] ini juga banyak dari UMKM," ujar Shinta kepada wartawan di Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Baca Juga: Persiapan Forum B20, Kadin Indonesia Siap Bawa UMKM Go Global
Shinta menjelaskan UMKM di Indonesia umumnya mengalami tiga tantangan utama, yaitu akses pasar, keuangan, dan pendampingan untuk pengembangan kemampuan bagi UMKM. Tantangan-tantangan ini, kata Shinta, dapat dijawab melalui forum B20 mendatang.
"Ini adalah model yang coba kita lakukan untuk membuat UMKM masuk ke rantai pasok. Kita perlu belajar dari negara-negara lain," imbuhnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan fokus mengkurasi UMKM yang siap untuk dipromosikan terhadap investor pada gelaran B20, baik secara langsung maupun tidak langsung. Artinya, UMKM tak hanya berpeluang untuk mendapatkan direct investment, namun juga bisa melalui indirect investment yang terwujud dalam langkah UMKM menjadi rantai pasok global dari perusahaan-perusahaan besar.
"Jadi, ini juga slah satu aspek yang mesti dilihat, ada direct dan indirect," ungkapnya.
Melalui B20, Shinta menyebut ingin membawa UMKM menjadi pusat perhatian. Dalam hal ini, UMKM yang disasar bersifat inklusif yang berarti juga melibatkan UMKM di berbagai daerah, tak hanya UMKM yang terpusat di kota metropolitan.
"Jadi, kita bisa lebih terbuka untuk melibatkan pengusaha-pengusaha di daerah, tertuama UMKM dari berbagai pelosok," jelas Shinta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Alfi Dinilhaq