Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Circulate Capital Investasi Perluasan Infrastruktur Daur Ulang Palstik

Circulate Capital Investasi Perluasan Infrastruktur Daur Ulang Palstik Kredit Foto: Istimewa

Namun, tingkat pengumpulan sampah plastik di daerah pedesaan dan terpencil hanya 20 persen atau kurang dari angka tersebut.

Menanggapi pengumuman investasi tersebut, Daniel Law, CEO Polindo, mengatakan, merasa bangga karena kemitraan jangka panjang kami dengan Bantam Materials berlanjut ke tingkat berikutnya. Semua ini berkat dukungan Circulate Capital.

Kerja sama ini memungkinkan kami untuk mengembangkan infrastruktur pengumpulan sampah yang dapat memenuhi banyaknya permintaan komoditas daur ulang plastik yang traceable. Sementara, juga mendukung masyarakat di luar Pulau Jawa yang membutuhkan bantuan. 

Pihaknya percaya bahwa ini adalah kesempatan untuk mengatasi sekaligus mengoptimalkan logistik pengumpulan dan pemilahan limbah plastik, di mana biasanya lebih rumit di daerah-daerah terpencil sekitar Indonesia.

Dengan demikian dapat memberikan peluang pendapatan dan model insentif bagi penduduk sekitar fasilitas, sehingga memobilisasi pengumpulan sampah informal serta mengurangi pencemaran plastik di laut.

Raffi Schieir, Direktur Bantam Materials United Kingdom, menambahkan, prevented Ocean Plastic Southeast Asia memiliki kesempatan untuk memberikan dampak besar bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan bantuan, terutama bagi masyarakat yang tidak pernah memiliki akses ke infrastruktur daur ulang. 

Permintaan global sudah meningkat untuk plastik daur ulang tracable dan berkualitas tinggi. Pemerintah di Eropa dan pasar internasional juga telah menghimbau untuk memanfaatkan plastik daur ulang dalam kemasan produk. 

Melalui pengembangan infrastruktur yang sejalan dengan standar kualitas dan tata kelola internasional, serta mengikuti program Prevented Ocean Plastic yang dapat ditelusuri prosesnya dan dipercaya sepenuhnya, kami dapat membawa perubahan dalam industri pengelolaan sampah plastik di Indonesia, mencegah sampah plastik di lautan dalam skala besar, serta mendorong inklusi sosial dan keuangan yang lebih luas.

Sebelum mendapatkan pendanaan, program Prevented Ocean Plastic mendirikan pusat utama pengumpulan sampah di Bali untuk menguji coba model bisnis ini.

Hingga saat ini, pusat pengumpulan sampah plastik tersebut telah memberikan manfaat melalui penciptaan lapangan kerja, pengumpulan limbah plastik dalam skala besar, dan peningkatan penghidupan para pekerja di bidang pengelolaan sampah dan komunitasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: