Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Bisnis Daur Ulang Plastik, Circulate Capital Tanam Investasi di Tridi Oasis

Perkuat Bisnis Daur Ulang Plastik, Circulate Capital Tanam Investasi di Tridi Oasis Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polusi plastik masih menjadi salah satu masalah lingkungan di Indonesia, apalagi tingkat sampah yang dihasilkan dari  pertumbuhan populasi dan ekonominya telah melampaui kapasitas pengelolaan sampah yang dimiliki. Indonesia juga penyumbang sampah plastik laut terbesar kedua, bahkan menghasilkan 4,8 juta ton sampah plastik yang tidak dikelola dengan baik setiap tahunnya, sehingga ada sekitar 620.000 ton yang mengalir ke saluran air dan laut.

 

Fenomena ini mendorong inisiatif industri yang lebih berkelanjutan, termasuk dalam pengelolaan dan daur ulang sampah plastik. Seperti dilakukan oleh Circulate Capital melalui Circulate Capital Ocean Fund (CCOF), perusahaan manajemen investasi yang berbasis di Singapura ini melakukan investasi perdananya di dua perusahaan daur ulang plastik yang berlokasi di Indonesia dan India, dengan total nilai investasi sebesar USD 6 juta. 

 

Investasi di Indonesia diberikan kepada PT Tridi Oasis Group (Tridi Oasis), yang memiliki spesialisasi dalam mendaur ulang botol polietilena tereftalat (PET) menjadi serpihan PET daur ulang (rPET), yang digunakan untuk memproduksi kemasan daur ulang dan tekstil. CCOF juga merupakan dana investasi pertama dunia yang didedikasikan untuk krisis sampah plastik laut di Asia Selatan dan Tenggara.

 

Baca Juga: Agar Sampah Plastik Gak Menumpuk saat Corona, Yuk Dukung Industri Daur Ulang

 

Rob Kaplan, CEO Circulate Capital, mengatakan krisis kesehatan dan ekonomi saat ini mendorong dunia memastikan masa depan rantai suplai dan ekonomi lokal. Menurutnya, ketahanan infrastruktur penting seperti sampah dan daur ulang harus berjalan seiring dengan perlindungan terhadap kesehatan dan mata pencaharian masyarakat. 

 

“Dengan berinvestasi di usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengurangi polusi plastik dan memajukan ekonomi sirkular, kita dapat membangun bisnis berkelanjutan yang dapat bertahan melalui saat-saat krisis,” jelas Rob. 

 

Dalam kurun waktu lima tahun, Circulate Capital menyiapkan dana senilai USD 106 juta guna mendukung berbagai inisiatif mengatasi krisis sampah plastik laut di berbagai negara. Dana tersebut disumbangkan oleh beberapa perusahaan terkemuka dunia, termasuk  PepsiCo sebagai investor pertama kemudian Procter & Gamble, Dow, Danone, CHANEL, Unilever, The CocaCola Company, dan Chevron Phillips Chemical.

 

Masing-masing investor tersebut tidak hanya memberikan modal, tetapi mereka juga memberikan kontribusi dalam hal keahlian teknis dan pengadaan untuk membantu skala portofolio dan mendorong dampak yang maksimal. 

 

Selama perjuangan menghadapi COVID-19, Program Lingkungan PBB telah mendesak pemerintah dari berbagai negara untuk memperlakukan pengelolaan sampah sebagai layanan publik yang penting dan esensial. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir resiko kesehatan dan dampak lingkungan, serta membantu jutaan pengumpul sampah informal (pemulung) karena pendapatan mereka pun terkena dampak dari situasi saat ini. 

 

Baca Juga: Pandemic Corona Bikin Penggunaan Plastik Makin Tinggi

 

Investasi yang dilakukan melalui CCOF akan membantu dalam membangun pasar dan rantai plastik sirkular, yang dapat mencegah polusi plastik dan mendukung masyarakat setempat. Selain itu, Circulate Capital pun mendukung perusahaan-perusahaan tersebut agar dapat mengelola konsekuensi yang mereka alami, sebagai dampak dari situasi krisis yang tengah terjadi saat ini, seraya menyediakan akses terhadap kredit jangka pendek bila memungkinkan. 

 

Pinjaman yang diberikan kepada Tridi Oasis dijamin 50% oleh US International Development Finance Corporation, bekerja sama dengan Agency US untuk Pembangunan Internasional guna mendorong investasi di rantai daur ulang. Hal ini dilakukan untuk memerangi pencemaran sampah plastik laut, sekaligus meminimalisir resiko dari investasi tersebut dan mendemonstrasikan sebuah upaya pembiayaan campuran. 

 

“Tridi Oasis membantu menyelesaikan masalah polusi plastik laut dengan mengubah sampah plastik menjadi peluang untuk memajukan ekonomi sirkular, memperbaiki lingkungan dan mendukung masyarakat setempat. Atas nama seluruh mitra dan investor kami – termasuk perusahaan-perusahaan terkemuka dunia lainnya di luar sana – kami berharap dapat mendukung Tridi Oasis untuk menumbuhkan dan meningkatkan bisnis mereka dalam jangka panjang,” kata Rob. 

 

Senada, Tridi Oasis optimistis dapat berkontribusi besar dengan menyediakan lapangan pekerjaan lokal dan mencegah polusi, dengan mengubah sampah plastik di jalan dan pantai menjadi berbagai produk yang berharga. “Kami senang dapat bekerja sama dengan Circulate Capital untuk meningkatkan kapasitas kami dalam mendaur ulang sampah plastik lokal, menumbuhkan basis pelanggan kami dan bermitra dengan berbagai perusahaan manufaktur internasional maupun lokal termasuk para investor Circulate Capital,” ujar Dian Kurniawati, CEO Tridi Oasis.

 

Selain itu, pihaknya berpeluang menambah variasi dari produk untuk meningkatkan dampak positif serta mencegah lebih banyak plastik agar tidak berakhir di tempat yang bukan semestinya. 

 

Baca Juga: IDI: Jangan Sembrono Buka Plastik Kantong Jenazah Positif Corona

 

CCOF juga mendukung Tridi Oasis dengan memberikan berbagai bimbingan dari jaringan mitra mereka, untuk membantu meningkatkan dan menghubungkan dengan rantai suplai produsen global. 

 

Circulate Capital berinvestasi dan mendukung start-up, organisasi, dan UKM di seluruh rantai plastik, dari inovasi material hingga teknologi daur ulang canggih. Upaya ini dilakukan untuk mengarahkan modal ke dalam pengelolaan sampah dan industri daur ulang, agar dapat membuktikan bahwa investasi di sektor tersebut bisa diukur dan menghasilkan pengembalian keuntungan yang kompetitif, sekaligus berperan aktif dalam menyelesaikan krisis plastik laut

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: