Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Soal Bahasa Sunda, Ini Kontroversi Arteria Dahlan: 'Ribut' dengan Profesor Sampai Ucapan Kotor

Heboh Soal Bahasa Sunda, Ini Kontroversi Arteria Dahlan: 'Ribut' dengan Profesor Sampai Ucapan Kotor Kredit Foto: Instagram/Arteria Dahlan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politikus Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya yang meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin agar memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat. 

Pernyataan Arteria Dahlan itu disampaikan dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 17 Januari 2022. Arteria menilai bahasa daerah yang digunakan Kajati itu dikhawatirkan membingungkan peserta rapat.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pun angkat suara menanggapi pernyataan kontroversial Arteria Dahlan. Menurut Kang Emil, jika ada yang merasa tidak nyaman dengan eksistensi Bahasa Sunda, Arteria diminta menyampaikan dengan baik-baik.

"Kalau tidak dilakukan maka akan bereskalasi karena sebenarnya orang Sunda itu pemaaf. Jadi, saya berharap itu dilakukan," kata Kang Emil 

Bukan kali ini saja Arteria Dahlan membuat pernyataan kontroversial yang memicu polemik. Beberapa kali politikus kelahiran Jakarta 7 Juli 1975 itu melontarkan pernyataan kontroversial dengan nada tinggi kepada lawan bicaranya. Berikut 5 catatan soal pernyataan kontroversial Arteria Dahlan:

1. Minta Dipanggil Yang Terhormat 

Dalam sebuah rapat Komisi III DPR pada Senin 11 Oktober 2017, Arteria yang kala itu anggota Komisi VIII ditugaskan partai untuk ikut dalam rapat Komisi III. Pada rapat tersebut, Arteria menyinggung pimpinan KPK di era Agus Rahardjo yang tidak memanggil anggota dewan dengan panggilan 'Yang Terhormat'. 

Menurutnya, sudah sewajarnya pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat'.  Kala itu, Arteria membandingkan sikap Kapolri Tito Karnavian dan Presiden Jokowi yang memanggil anggota dewan dengan sapaan 'Yang Terhormat' dan 'Yang Mulia'. 

Baca Juga: Sebelumnya Kekeuh "Nyeruduk" Soal Bahasa Sunda, Arteria Dahlan Akhirnya Minta Maaf: Saya...

"Ini mohon maaf ya, saya kok enggak merasa ada suasana kebangsaan di sini. Sejak tadi saya tidak mendengar kelima pimpinan KPK memanggil anggota DPR dengan sebutan 'Yang Terhormat'," kata Arteria Dahlan

2. Kementerian Agama Bangsat! 

Pada Maret 2018, Arteria kembali jadi sorotan atas komentar kasarnya yang dialamatkan pada Kementerian Agama. Arteria melabeli Kementerian Agama sebagai kementerian bangsat karena kacau dalam pengelolaan dan penanganan travel religi bodong.  

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: