Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Heboh Soal Bahasa Sunda, Ini Kontroversi Arteria Dahlan: 'Ribut' dengan Profesor Sampai Ucapan Kotor

Heboh Soal Bahasa Sunda, Ini Kontroversi Arteria Dahlan: 'Ribut' dengan Profesor Sampai Ucapan Kotor Kredit Foto: Instagram/Arteria Dahlan

Langsung dibalas Arteria. "Nggak pernah dikerjakan prof. Prof tahu enggak, saya di DPR. Saya di DPR saya yang tahu prof. Prof sesat, ini namanya sesat. Prof harus tarik ucapan itu," ujar Arteria, Rabu malam 9 Oktober 2019. 

4. Penegak Hukum Jangan di-OTT

Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan sempat melontarkan pandangannya bahwa aparat penegak hukum seperti polisi, jaksa, dan hakim tidak ditangkap dengan operasi tangkap tangan (OTT). Menurut dia, aparat penegak hukum tersebut sebagai simbol negara bidang penegakan hukum dan harus dijaga marwahnya. 

"Sebaiknya aparat penegak hukum, polisi, hakim, jaksa, KPK, itu tidak usah dilakukan instrumen OTT terhadap mereka. Alasannya pertama mereka ini adalah simbolisasi negara di bidang penegakan hukum, mereka simbol-simbol, jadi marwah kehormatan harus dijaga," kata Arteria.

Selama ini, dia melihat operasi tangkap tangan malah membuat kegaduhan sehingga menyebabkan rasa saling tidak percaya (distrust) antarlembaga. Sebaiknya, kata dia, OTT tidak dimaknai sebagai satu-satunya cara untuk penegakan hukum.

5. Minta Kajati yang Berbahasa Sunda saat Rapat Dipecat

Politikus PDIP Arteria Dahlan kembali menjadi sorotan setelah pernyataannya yang meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin agar memecat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat. 

Baca Juga: Ada yang Tidak Beres dalam Internal PDIP, Ini Soal Bantuan Ganjar Pranowo

Pernyataan Arteria Dahlan itu disampaikan dalam rapat Komisi III DPR dengan Jaksa Agung di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin 17 Januari 2022. Arteria menilai bahasa daerah yang digunakan Kajati itu dikhawatirkan membingungkan peserta rapat.

"Ada kritik sedikit, ada Kajati yang dalam rapat itu ngomong pakai Bahasa Sunda, ganti pak itu. Kita ini Indonesia, jadi orang takut kalau ngomong pake bahasa Sunda. Ngomong apa dan sebagainya, kami mohon sekali yang seperti ini dilakukan penindakan tegas," kata Arteria Dahlan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: