Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apotek Online Lifepack Luncurkan Layanan Prioritas untuk Penderita Penyakit Kronis

Apotek Online Lifepack Luncurkan Layanan Prioritas untuk Penderita Penyakit Kronis Kredit Foto: Lifepack
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mengutip data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) oleh Kementerian Kesehatan, Indonesia mengalami kenaikan jumlah prevalensi penyakit tidak menular dan menjadi penyebab kematian tertinggi setiap tahunnya, salah satunya karena penyakit kronis. Data tersebut dikutip dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Istilah penyakit kronis mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita. Penyakit kronis atau biasa disebut penyakit menahun mengacu pada kondisi gangguan kesehatan manusia yang berlangsung dalam jangka waktu lama. Penyakit kronis dipicu oleh berbagai hal dan kebanyakan dipicu oleh gaya hidup sedentari (sedentary lifestyle).

Gaya hidup sedentari merupakan kebiasaan-kebiasaan dalam kehidupan seseorang yang tidak banyak melakukan aktivitas fisik atau tidak banyak melakukan gerakan. Misalnya, kurang berolahraga, berbaring sambil melakukan kegiatan lain, duduk terlalu lama, dan sebagainya.

Baca Juga: Catat! Ini Tanda-tanda Pandemi akan Berakhir Menurut Para Pakar Penyakit Menular

Munculnya penyakit kronis dapat terjadi secara tiba-tiba, tanpa disadari, dan akan bertambah parah seiring berjalannya waktu. Adapun beberapa jenis penyakit kronis yang ada di sekitar kita, seperti hipertensi, diabetes, jantung, gagal ginjal kronis, kanker, dan masih banyak lagi.

Penyakit kronis tentu saja akan mengubah kehidupan individu yang terdiagnosis karena akan mempengaruhi segala aspek kehidupannya. Biasanya penderita penyakit kronis membutuhkan waktu seumur hidup untuk perawatan karena penyakit ini tidak bisa disembuhkan.

Pengidap penyakit kronis harus mengonsumsi obat secara rutin agar tidak bertambah parah, sehingga penderitanya dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan normal. Namun, obat rutin yang harus dikonsumsi oleh penderita penyakit kronis terbilang cukup mahal dan kadang sulit didapatkan karena tidak selalu ready stock.

Baca Juga: Tak Puas Hanya Jualan iPhone dkk, Erajaya Ajak Anak Usaha 7-Eleven Malaysia Buat Apotek

“Lifepack yang merupakan apotek online dengan langganan obat pertama di Indonesia meluncurkan program Lifepack Plus. Lifepack plus hadir sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan bagi penderita penyakit kronis,” jelas Natali Ardianto, CEO Lifepack, baru-baru ini.

“Dan Apotek online Lifepack sendiri melayani penebusan resep obat, pembelian obat, vitamin, dan suplemen melalui situs Lifepack.id maupun marketplace,” sambungnya.

Dengan menjadi member Lifepack Plus, pasien akan mendapat akses prioritas untuk konsultasi dan pembelian obat. Selain itu, pasien juga mendapatkan berbagai benefit lainnya, seperti diskon 10% untuk semua obat, vitamin, dan suplemen; gratis ongkos kirim seluruh Indonesia; dan gratis konsul dokter umum. Khusus untuk pembelian pertama, member Lifepack Plus mendapatkan diskon 30%.

Baca Juga: Menkes: Obat Terapi Covid-19 Bakal Tersedia di Apotek

“Dan pasien member Lifepack Plus juga akan mendapatkan harga khusus member untuk konsul dokter spesialis dan chat prioritas dengan apoteker via WhatsApp,” tambah Natali.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), pengidap penyakit kronis masih rendah dalam mengonsumsi obat rutin. Oleh karena itu, Lifepack Plus membantu pengidap penyakit kronis dengan fitur pengingat pembelian obat dan kontrol dokter. Dengan begitu, stok obat pasien selalu terjaga dan pasien tidak akan terlewat mengonsumsi obat rutinnya.

“Sangat banyak benefit yang bisa didapatkan dengan berlangganan menjadi member Lifepack Plus ini. Maka dari itu, kami ajak masyarakat untuk segera mendaftarkan diri untuk menjadi member Lifepack Plus dan menikmati semua manfaatnya secara gratis,” ajak Natali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: