Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pembaiatan ISIS Dianggap Terinsipirasi dari Ceramah Habib Rizieq, Aziz Yanuar Jelas Nggak Terima...

Pembaiatan ISIS Dianggap Terinsipirasi dari Ceramah Habib Rizieq, Aziz Yanuar Jelas Nggak Terima... Kredit Foto: Antara/Fauzan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kubu terdakwa kasus terorisme Munarman beserta kuasa hukumnya akan merespon kesaksian AM, saksi kasus Munarman di persidangan, yang menyebut ide acara pembaiatan ISIS di Markas FPI di Makassar pada 24 Januari 2015 berasal dari instruksi ceramah Habib Rizieq Shihab (HRS).

"Kita nanti akan juga, kita punya acara yang tahun 2014 Habib Rizieq ceramah itu nanti kita sampaikan juga," kata Azis Yanuar saat ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin 24 Januari 2022. Menurut Aziz,keterangan saksi AM sangat menyimpang dengan apa yang diketahui oleh pihaknya. Dalam hal in,  Aziz tegaskan Habib Rizieq sangat menolak keberadaan ISIS.

Untuk membuktikan bahwa Habib Rizieq sangat menolak ISIS, pihaknya akan menampilkan video Habib Rizieq yang berpidato membahas penolakan terhadap ISIS.

Baca Juga: "Nyanyian" Saksi di Persidangan Munarman Mengantarkan Sampai Tindak Terorisme Bom di Filipina

"Nah makanya tadi saya sampaikan kita lihat saja nanti videonya karena Habib Rizieq yang ada menolak ISIS begitu, dan dimaklumat itu, itulah kadang kecerdasan itu untuk memahami sesuatu kan gampang, nomor 5 itu jelas Habib Rizieq mendukung orang itu untuk berekonsiliasi yang pada perang-perang ini nih, kan baik kan, bukan mendukung ISIS-nya," ujarnya.

Aziz mengaku heran dengan pihak-pihak yang salah mengartikan ceramah Habib Rizieq yang dikira mendukung ISIS. Aziz yang juga pengacara Habib Rizieq menduga adanya pihak pihak yang berusaha mengarahkan isu bahwa Habib Rizieq mendukung keberadaan ISIS.

"Kan FPI DPP mendukung untuk rekonsiliasi jangan ribut-ribut, kok diartikan mendukung ISIS kan ini entah orangnya tidak ngerti orang-orangnya atau memang ada yang mengarahkan ke situ," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: