Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menyelisik Seberapa Besar Kemungkinan Rusia Lakukan Invasi, Siapkah Ukraina?

Menyelisik Seberapa Besar Kemungkinan Rusia Lakukan Invasi, Siapkah Ukraina? Kredit Foto: Sputnik/Alexander Vilf

Apakah Barat akan membantu Ukraina?

AS telah dengan jelas menyatakan tidak akan mengirim pasukan untuk berperang membantu Ukraina, namun di sisi lain, mengaku berkomitmen membantu Ukraina mempertahankan "wilayah kedaulatannya".

Alat utama untuk melakukannya adalah ancaman sanksi internasional dan bantuan militer berupa penasihat dan persenjataan.

Ancaman Biden tentang sanksi "yang sangat memberatkan" Rusia itu, bisa berarti beberapa hal.

Pukulan ekonomi yang utama adalah pemutusan koneksi sistem perbankan Rusia dari sistem pembayaran internasional Swift. Ini biasanya menjadi senjata pamungkas, tapi Latvia berkata tindakan ini akan mengirim pesan kuat untuk Moskow.

Ancaman keras lainnya adalah upaya untuk menghalangi pembukaan pipa gas Nord Stream 2 milik Rusia di Jerman, dan persetujuan untuk proyek ini saat ini sedang diputuskan oleh regulator energi Jerman.

Ada pula tindakan yang terkait dengan dana kekayaan negara Rusia, RDIF, atau pembatasan penukaran mata uang rouble ke mata uang negara lain di bank-bank.

Tapi negara-negara Barat masih terbelah. Washington mengatakan berkomitmen untuk "menetapkan langkah" dengan sekutu-sekutunya, tapi ada perpecahan antara AS dan Eropa.

Para pemimpin Eropa berkeras Rusia tidak bisa begitu saja menentukan masa depan dunia bersama AS. Prancis mengusulkan supaya negara-negara Eropa bekerja bersama dengan NATO dan melakukan dialog sendiri dengan Rusia.

Presiden Ukraina menginginkan diadakan pertemuan internasional untuk memecahkan konflik ini, yang melibatkan Prancis, Jerman dan Rusia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: