Market Aset Kripto Merah? Tenang, Token-token ini Masih Bisa Datangkan Cuan
Beberapa waktu belakangan ini, market aset kripto memang sedang merah atau mengalami penurunan. Namun, masih ada aset kripto yang tetap naik. Beberapa diantaranya adalah short token.
CEO Indodax Oscar Darmawan pun menjelaskan mengenai token short ini. Token token ini mengalami kenaikan saat harga Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple mengalami penurunan karena memang konsepnya short ini berbanding terbalik. Menurutnya, token ini sangat bermanfaat terlebih saat kondisi pasar kripto yang sedang merah.
“Short token memiliki sistem dimana ketika harga aset kripto Bitcoin, Ethereum, BNB dan Ripple sedang turun, maka investor masih bisa meraih keuntungan dengan short token tersebut,” katanya di Jakarta, Jumat (28/1/2022). Baca Juga: Diganjar Startup Aset Kripto Terbaik, Indodax Makin Optimistis Tatap 2022
Di Indodax, ada beberapa short token yang dimaksud yaitu HEDGE (1x Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin, BNBHEDGE (1X Short BNB Token) yang merupakan token turunan dari BNB Coin, ETHHEDGE (1X Short Ethereum Token) yang merupakan token turunan dari Ethereum, XRPHEDGE (1X Short XRP Token) yang merupakan token turunan dari Ripple, dan BEAR (3X Short Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin.
Jenis short Token BEAR dan HEDGE sama-sama merupakan token turunan dari Bitcoin, namun memiliki perbedaan mendasar yaitu terletak pada kelipatan keuntungan yang didapatkan, di mana token BEAR dapat memberikan untung tiga kali lipat saat harga Bitcoin turun dibanding HEDGE.
Jika disimulasikan, bila harga Bitcoin berada di angka Rp550 juta dan harga BEAR adalah Rp4.5 juta. Lalu, terjadi penurunan harga sebesar 5 persen pada Bitcoin. Sehingga membuat harganya menjadi 522.500.000 Rupiah. Namun, yang terjadi pada 3x Short Bitcoin Token atau BEAR adalah kenaikan harga kurang lebih sekitar 15% persen, sehingga membuat harga BEAR menjadi Rp5.175.000.
“Jika investor ingin untung besar, BEAR bisa dibeli ketika Bitcoin mengalami persentase lonjakan kenaikan yang besar, sehingga persentase BEAR terdiskon pun bisa 3 kali lipat sehingga lebih murah, lalu disimpan dan dijual kembali saat harga Bitcoin sedang turun dengan persentase yang cukup besar,” tambah Oscar.
Tidak hanya short token, Indodax juga menjual jenis token yang bernama long token yang dapat membantu investor untuk tetap mendapatkan profit yang lebih tinggi lagi saat mengalami bullish. Token tersebut yaitu BULL (3X Long Bitcoin Token) yang merupakan token turunan dari Bitcoin dimana token ini dapat memberi keuntungan lebih ketika harga Bitcoin sedang bullish sehingga investor dapat mendapatkan profit lebih banyak.
“Sama dengan BEAR, keuntungan atau kerugian dari BULL ini juga 3x lipat dari kelipatan Bitcoin. Jadi, jika mau untung besar, BULL bisa dibeli ketika kemarin harga Bitcoin terdiskon dengan persentase yang cukup dalam, lalu disimpan dan dijual kembali saat nantinya melonjak,” kata Oscar.
“Jadi dapat disimpulkan bahwasanya harga naik maupun turun sebenarnya investor masih tetap bisa untung kok trading di Indodax. Dengan memilih token token yang oke, saya rasa cuan saat market sedang merah pun masih bisa. Jika masih bingung bagaimana caranya berinvestasi jual beli kripto, Indodax punya kanal edukasi namanya Indodax Academy yang bisa dimanfaatkan untuk belajar,” tutup Oscar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman