Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ulas Tantangan Pendidikan, LPI DD Gelar Public Expose dan Education Outlook

Ulas Tantangan Pendidikan, LPI DD Gelar Public Expose dan Education Outlook Kredit Foto: Imamatul Silfia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Pengembangan Insani Dompet Dhuafa (LPI DD) menyelenggarakan Public Expose dan Education Outlook 2022 guna membahas tantangan pendidikan di Indonesia khususnya di era pandemi. Dengan mengangkat tema "EduAction: KolaborAksi Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak Negeri", LPI DD menyoroti pentingnya aksi bersama banyak pihak dalam mendukung perkembangan pendidikan di Indonesia.

"Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Melalui acara ini, kami ingin membentuk keterbukaan pengelolaan pendidikan sehingga terjalin ekosistem kolaborasi antara stakeholder guna menghadirkan pendidikan berkualitas," kata Manager Strategic Partnership LPI DD, Nurhayati Rospita Sari, di Jakarta, Jumat (28/1/2022).

Baca Juga: Nestle MILO Bagikan Beasiswa Pendidikan Senilai Lebih dari Rp150 Juta Melalui MILO GraduACTIV

General Manager Sekolah Kepemimpinan Bangsa LPI DD, Guru Agung Pardini, menjelaskan bahwa kemampuan berpikir kritis merupakan aspek utama yang seharusnya diperoleh dari pendidikan. Akan tetapi, masih terdapat sejumlah tantangan dalam dunia pendidikan, terutama di masa pandemi ini.

"Kesenjangan pendidikan makin dalam pada masa pandemi, baik dari sisi teknologi, dukungan orang tua, hingga kurikulum," ujarnya.

Dia menilai, terdapat tiga kunci utama yang dapat dilakukan guna membangkitkan dunia pendidikan dari keterpurukan akibat pandemi. "Pertama, menguatkan kepemimpinan guru. Kedua, menyinambungkan ekosistem pendidikan di rumah dan di sekolah. Ketiga, menumbuhkan kecakapan multiliterasi siswa," paparnya.

Di sisi lain, kolaborasi juga dinilai sebagai langkah penting dalam upaya memajukan pendidikan Indonesia, termasuk berkolaborasi dengan negara lain. Terkait hal ini, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Canberra Mukhamad Najib menjelaskan, Australia membuka peluang kerja sama pendidikan yang luas untuk Indonesia. Indonesia dan Australia sendiri sudah sejak lama bekerja sama, termasuk di bidang pendidikan, kata Najib.

"Ini bisa kita optimalkan. Kalau bisa mengembangkan pendidikan dengan Australia, itu baik sekali," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: