Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Senjata Kiamat Korea Utara Membelah Angkasa, Dunia Bisa Gemetar

Senjata Kiamat Korea Utara Membelah Angkasa, Dunia Bisa Gemetar Kredit Foto: AP Photo/Lee Jin-man
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Utara pada hari Minggu (30/1/2022) menguji senjata kiamat yakni sebuah rudal yang paling kuat yang telah ditingkatkan daya tembaknya.

Peluncuran  rudal yang baru kali ini lagi dites lagi sejak 2017 itu sekaligus memecahkan rekor uji coba Korea Utara terhadap sistem persenjataannya di Januari 2021.

Baca Juga: Rudal-rudal Korea Utara Penuhi Langit, Profesor Korea Selatan Ungkap Motif Terbaru Kim Jong Un

"Mendeteksi sebuah rudal balistik jarak menengah yang ditembakkan dengan sudut tinggi ke arah timur menuju Laut Timur,” kata militer Korea Selatan yang mengawasi pengujian itu

Lintasan tinggi melibatkan rudal yang ditembakkan pada sudut tinggi alih-alih keluar dari jangkauan penuhnya.

“Rudal balistik hari Minggu diperkirakan mencapai ketinggian maksimum 2.000 kilometer dan terbang sekitar 800 kilometer selama setengah jam”, kata Kepala Staf Gabungan Seoul.

Seoul mengatakan bahwa tetangganya tersebut tampaknya mengikuti "pola yang mirip" dengan 2017, ketika ketegangan terakhir mencapai titik puncak di semenanjung itu.

Negara itu juga memperingatkan Pyongyang dapat segera memulai kembali uji coba nuklir dan rudal antarbenua.

Pyongyang belum pernah melakukan uji coba rudal sebanyak ini dalam satu bulan kalender sebelumnya.

“Itu menunjukkan bahwa Pyongyang mungkin telah menguji Rudal Balistik Jarak Menengah (IRBM) pertama sejak 2017", Joseph Dempsey, seorang analis di Institut Internasional untuk Studi Strategis, menulis di Twitter.

Pekan lalu, negara itu  mengancam akan meninggalkan moratorium yang diberlakukan sendiri selama hampir lima tahun untuk pengujian senjata nuklir dan jarak jauh.

Terakhir kali Pyongyang menguji rudal serupa adalah pada tahun 2017, ketika Hwasong-12 terbang 787 kilometer dengan puncak lebih dari 2.111 kilometer.

Analis mengatakan pada saat itu bahwa lintasan menunjukkan bahwa rudal itu bisa terbang sekitar 4.500 km jika ditembakkan pada lintasan balistik yang memaksimalkan jangkauan - menempatkan wilayah Guam di AS dalam jangkauan.

Juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan hari Minggu bahwa rudal balistik yang diuji coba Korea Utara adalah rudal dengan jarak menengah atau lebih jauh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: