Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Valuasi Tesla Hangus Rp1.500 Triliun dalam Semalam, Investor Kecewa dan Anggap Elon Musk Gagal

Valuasi Tesla Hangus Rp1.500 Triliun dalam Semalam, Investor Kecewa dan Anggap Elon Musk Gagal Kredit Foto: Reuters/Aaron P. Bernstein
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla telah kehilangan sekitar USD109 miliar (Rp1.566 triliun) dari penilaian pasarnya dalam satu hari usai pendapatan dan prospek kuartal keempat pembuat mobil gagal mengesankan para investor.

Saham pembuat mobil listrik ini jatuh hampir 12 persen pada hari Kamis, menurut laporan Bloomberg. Saham Tesla ditutup pada USD829 di New York hari itu, yang merupakan terendah sejak 14 Oktober 2021.

Melansir Hindustan Times di Jakarta, Senin (31/1/22) ini adalah kedua kalinya Tesla kehilangan nilai pasar lebih dari USD100 miliar dalam satu hari usai jatuh pada 9 November tahun lalu.

Baca Juga: Jadi Startup yang Dibanggakan Elon Musk, Eh Gak Nyangka, Mantan Karyawan Ungkap Fakta Mengejutkan!

Kemerosotan dalam penilaian pasar Tesla minggu lalu sebagian besar disebabkan oleh pendapatan dan kekurangan pembuat mobil untuk mengumumkan kendaraan baru.

Tesla lebih menekankan pada robot humanoid bernama Optimus, tetapi tidak ada membawa kendaraan baru sehingga gagal mengesankan para investor.

Bahkan, secara blak-blakan CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa perusahaan tidak akan membawa kendaraan listrik baru ke pasar pada tahun 2022.

Padahal, banyak yang berharap Musk akan menyajikan produk yang diperbarui kepada publik seperti Cybertruck, truk Semi, dan Tesla yang lebih murah.

Tesla telah lama diharapkan untuk mengerjakan mobil listrik beranggaran rendah baru yang akan dibanderol dengan harga sekitar USD25.000. Namun, perusahaan mobil mengesampingkan kemungkinan proyek tersebut sampai sekarang. Mereka lebih memilih untuk fokus pada kecerdasan buatan dan teknologi mengemudi otonom.

Para ahli meyakini bahwa kurangnya visi produk baru dari perusahaan kemungkinan akan menghantam masa depan Tesla pada saat beberapa pembuat mobil warisan tradisional lainnya dan startup EV sedang giat mengerjakan sejumlah proyek kendaraan listrik baru. Para ahli meyakini strategi ini akan memukul momentum pertumbuhan Tesla dalam beberapa hari mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: