Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemindahan Ibu Kota Dikritik dari 'Hulu ke Hilir', Ngabalin Blak-blakan: Agar Indonesia Tidak...

Pemindahan Ibu Kota Dikritik dari 'Hulu ke Hilir', Ngabalin Blak-blakan: Agar Indonesia Tidak... Kredit Foto: Instagram/Ali Mochtar Ngabalin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menjelaskan, keputusan Presiden Joko Widodo untuk memindahkan Ibu Kota Negara (IKN) ke Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, adalah bukti keseriusan pemerintah dalam pemerataan pembangunan.

Agar pembangunan tidak hanya terpusat di Pulau Jawa alias tidak Jawa sentris. Tetapi bisa merata, ke wilayah-wilayah lainnya di Tanah Air.

"Sebagian besar APBN hanya berputar di Jawa. Jadi gagasan pertama dan utama dari pemindahan IKN ini adalah agar Indonesia tidak menjadi Jawa sentris," kata Ali Ngabalin dalam keterangan pers, yang disampaikannya di forum diskusi daring bertajuk Menakar Peluang dan Tantangan Pemindahan Ibu Kota Negara.

Perputaran APBN Bisa Menyebar ke Luar Jawa

Baca Juga: Pembiayaan Pembangunan Ibu Kota Negara Jadi Sorotan, Ngabalin Bersuara: Kita Punya Banyak Uang!

Ali Ngabalin menjelaskan, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Pulau Jawa selalu menjadi penyumbang terbesar bagi perekonomian Indonesia dengan 57,55 persen untuk besaran Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2021. Kata dia, ini merupakan perputaran ekonomi terbesar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: