Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bu Megawati Jangan Buru-Buru, Lihat Rekam Jejak Ahok Dulu Yah! Nanti Didemo Loh...

Bu Megawati Jangan Buru-Buru, Lihat Rekam Jejak Ahok Dulu Yah! Nanti Didemo Loh... Kredit Foto: Instagram/Megawati Soekarno Putri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat blak-blakan minta Megawati lihat rekam jejak Ahok. Pemilihan Kepala IKN diminta jangan terburu-buru.

Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie sangat menyoroti PDIP.

Utamanya keinginan untuk mendotong mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk jadi kepala otorita ibu kota negara baru.

Baca Juga: PDIP Sebut Pembangunan JIS Dimulai Era Jokowi-Ahok, Disemprot Helmi Felis: Karena Miskin Prestasi

Menurut dia, masih banyak kader PDIP yang lebih layak. Oleh karena itu, Jerry meminta partai moncong putih itu lebih arif saat menyarankan sosok pemimpin IKN.

Tidak hanya itu, dirinya juga meminta Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri untuk mempertimbangkan saran kadernya yang mendorong Ahok.

"Megawati harus melihat rekam jejaknya dulu. Saya kira, isu-isu Ahok bakal diangkat lagi. Seperti kasus korupsi atau penisataan agama," ujar Jerry kepada GenPI.co, Selasa (1/2).

Tidak hanya itu, menurur Jerry, mendorong Ahok untuk menjadi kepala otorita IKN berpotensi memunculkan aksi massa yang menolak sosok tersebut.

"Bisa saja demo penolakan akan muncul. Hal itu akan membuang-buang energi ke depannya," tuturnya.

Menurut Jerry, ada sosok yang lebih cocok. Beberapa di antaranya, yakni rektor ITB, Rektor UGM, dan IPB.

Selain itu, dirinya juga menyebutkan sosok Gita Wiryawan dan Marie Elka Pangestu. Oleh sebab itu, dirinya meminta Presiden Jokowi tidak terburu-buru memilih pimpinan IKN Nusantara.

"Sebetulnya banyak anak bangsa yang berkompeten tak harus berpatokan pada Ahok. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saya kita punya intensitas di atas Ahok," ucapnya.

Terlebih lagi, kata Jerry, Ridwan Kamil memiliki almater yang tidak main-main, yakni University of California Berkeley.

"Itu adalah kampus kebijakan publik terbaik di dunia. Ridwan Kamil telah menyelesaikan studinya di sana, saya kira dia pantas," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: