Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Buruk bagi Anies Baswedan dari PKS

Kabar Buruk bagi Anies Baswedan dari PKS Kredit Foto: Instagram/Anies Baswedan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meski memiliki kedekatan, justru Partai Keadilan Sejahtara (PKS) membawa berita buruk buat Anies Baswedan. Pasalnya, PKS besar kemungkinan tidak akan mengusung Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024 mendatang.

Kendati sekalipun Anies Baswedan menjadi salah satu dari sederet nama yang diyakini banyak pihak bakal menjadi sosok capres yang akan diusung PKS. Selain Anies, nama lain yang disebut-sebut bisa jadi jagoan PKS adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Baca Juga: PPP Semakin Mepet ke Anies Baswedan, Dipersiapkan untuk 2024?

Namun fakta dan nyatanya, PKS sudah punya jagoan sendiri untuk diusung di kontestasi lima tahunan memperebutkan kursi orang nomor satu di Indonesia itu. Presiden PKS Ahmad Syaiku menegaskan, partainya sangat mngharapkan suara besar untuk Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri.

"Jadi, tetap kalau penokohan kita dorong Dr Salim Segaf Al Jufri," ungkap Syaikhu dalam keterangannya, Selasa (1/2/2022).

Bahkan, Syaikhu terang-terangan bahwa partainya sudah melakukan persiapan menuju Pilpres 2024. Selain penguatan, juga membuka komunikasi dari partai politik lain untuk penjajakan koalisi.

"Sambil terus menguatkan kesiapan, termasuk menjalin komunikasi dengan partai lain," bebernya.

Namun, kata dia, saat ini masih terlalu dini berbicara soal sosok yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa capres PKS nantinya akan ditentukan melalui musyawarah Majelis Syuro.

Koalisi dengan parpol lain, jelasnya, juga sangat diperlukan oleh PKS. Apalagi, perolehan suara partai berlambang bulan sabit kembar di masih jauh dari presidential threshold.

"PKS masih membuka diri karena syarat presidential threshold (ambang batas presiden) 20 persen, sementara suara PKS 8,21 persen, jadi PKS harus berkoalisi," jelasnya.

Untuk itu, Syaiku memastikan tetap akan membuka peluang untuk berkoalisi. Hanya saja, ia tak membocorkan dengan parpol mana PKS kemungkinan akan bergandengan tangan nantinya.

"Kita siap berkomunikasi dengan calon mitra koalisi. Jika sudah ada koalisi, tentu baru diputuskan siapa capres yang akan diusung," tandas Ahmad Syaikhu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: