Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Imam Shamsi Ali Sebut Permintaan Jokowi Tidak Wajar, Soeharto Sampai Dibawa-Bawa

Imam Shamsi Ali Sebut Permintaan Jokowi Tidak Wajar, Soeharto Sampai Dibawa-Bawa Kredit Foto: Antara/BPMI-Muchlis Jr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Imam di Islamic Center of New York sekaligus direktur Jamaica Muslim Center, Imam Shamsi Ali ikut berkomentar terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta Nahdatul Ulama (NU) mengajak Ainun Najib pulang ke Indonesia.

Menurut, Shamsi Ali permintaan Jokowi itu tak wajar. Harusnya, kata dia, presiden menyiapkan fasilitas atau ruang bagi orang-orang seperti Ainun Najib di Indonesia.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sekarang Tidur Dipenjara, Tokoh NU Sebut Anies Baswedan Telah Kehilangan...

“Sebenarnya Presiden tidak wajar meminta NU untuk mengajak Ainun Najib balik ke Indonesia. Tapi Presiden/negara yang memberikan fasilitas/ruang kepada Ainun dan banyak lagi yang lain untuk bisa berkiprah untuk bangsa,” kata Shamsi Ali dikutip Fajar.co.id di akun Twitternya, Kamis (3/2/2022).

Dia bahkan menyarankan Presiden Jokowi meniru apa yang dilakukan Presiden Kedua Indonesia, Soeharto saat mengajak pulang insinyur pesawat, BJ Habibie dari Jerman.

“Tirulah pak Harto ketika mengajak pak Habibie kembali ke RI,” sarannya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memuji talenta-talenta muda yang dimiliki NU. Dia mengatakan anak-anak muda itu saat ini bekerja untuk perusahaan swasta di luar negeri.

Jokowi memberi contoh Ainun Najib yang bekerja di Singapura. Dia meminta para kiai untuk merayu Ainun dkk. pulang ke Indonesia.

“Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU, tapi di sana gajinya sangat tinggi. Jadi, kalau diajak di sini harus bisa menggaji lebih gede dari yang di Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko, digaji berapa pun, bismillah pasti mau,” ungkap Jokowi pada peringatan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan, Senin (31/1).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: