Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Boy Rafli Minta Maaf Atas Ucapan Ponpes Terafiliasi Teroris, Nicho Silalahi Langsung Puji-Puji

Boy Rafli Minta Maaf Atas Ucapan Ponpes Terafiliasi Teroris, Nicho Silalahi Langsung Puji-Puji Kredit Foto: Twitter/Nicho Silalahi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Aktivis sosial dan pegiat media sosial, Nicho Silalahi mengapresiasi Kepala BNPT Boy Rafli Amar yang meminta maaf kepada umat Islam.

Boy Rafli meminta maaf kepada pengurus pondok pesantren dan umat Islam sebab polemik dugaan adanya 198 pondok pesantren yang terafiliasi jaringan terorisme.

Baca Juga: Telah Dilaporkan ke Polisi, Nicho Silalahi Geram, Sebut Buzzer Sebagai Sumber Kekacauan

Nicho menyebut jika keberanian Boy Rafli untuk meminta maaf adalah tindakan yang hebat. Ia pun berharap agar tidak terulang di masa yang akan datang.

“Keren pak. Berani mengakui kesalahan. Semoga kedepannya tidak terulang lagi,” ucapnya, Kamis (3/2/2022).

Lebih lanjut, Nicho menyarankan BNPT untuk melakukan tindakan kepada teroris yang ada di Papua.

Sebab, kata dia, sudah banyak korban yang jatuh oleh komplotan bersenjata tersebut.

“Fakta Teroris yang di Papua telah membunuhi putra putri terbaik bangsa. Dari mulai Tantama hingga Jendral dan Nakes Telah dibunuh para Teroris disana,” ucapnya.

Diketahui, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar meminta maaf terkait polemik penyebutan 198 pondok pesantren yang diduga terafiliasi jaringan ISIS.

Hal tersebut ia sampaikan saat bertemy dengan jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (3/2/2022).

Ia menyebut tidak bermaksud untuk menyakiti perasaan para pengelola pondok pesantren atau umat Islam.

“Saya selaku Kepala BNPT menyampaikan juga permohonan maaf karena memang penyebutan nama pondok pesantren ini diyakini memang melukai perasaan dari pengelola pondok, umat Islam yang tentunya bukan maksud daripada BNPT untuk itu,” kata Boy.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Sekarang Tidur Dipenjara, Tokoh NU Sebut Anies Baswedan Telah Kehilangan...

Lebih lanjut, Boy menyatakan data yang dirilis oleh BNPT tersebut tak bermaksud untuk menggeneralisasi seluruh pondok pesantren.

Melainkan adanya oknum individu yang terhubung dengan pihak yang saat ini sedang menjalani proses hukum.

“Bukan lembaga pondok pesantren secara keseluruhan yang disebutkan itu, tetapi adalah ada individu individu yang terhubung dengan pihak pihak yang terkena proses hukum terorisme,” kata dia

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: