Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaku Hopeless Lihat Sikap Jokowi, Politikus PKS: Jilat Ludah Sendiri...

Ngaku Hopeless Lihat Sikap Jokowi, Politikus PKS: Jilat Ludah Sendiri... Kredit Foto: Twitter/Mardani Ali Sera
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengeluarkan pernyataan telak buat Presiden Jokowi. Menurut dia, Jokowi seperti menjilat ludahnya sendiri dengan mengundang kerumunan saat kunjungan kerja.

"Percuma mengimbau masyarakat jika teladan dan sistem tidak ditegakkan," kata Mardani di Jakarta, Jumat (4/2).

Baca Juga: Politikus Demokrat Sebut Jokowi Tak Bisa Jadi Teladan, Sekretariat Presiden: Sulit...

Dia pun hopeless dengan sikap Presiden Jokowi yang kerap mengundang kerumunan saat kunjungan kerjanya. Padahal di sisi lain, pemerintah gencar mengingatkan masyarakat agar tidak berkerumun, mengingat penyebaran virus corona varian baru Omicron makin meningkat.

Selain itu, menurutnya, masyarakat tidak bisa disalahkan jika berkerumun saat Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja. "Jangan salahkan masyarakat. Apalagi warga umum yang jarang bertemu Presiden. Tanggung jawab ada pada Presiden," pungkas Mardani.

Sementara itu, pengamat politik Ujang Komarudin menilai peristiwa kerumunan kedatangan Jokowi ini terus berulang. Ironisnya, meski bukan kali pertama terjadi, tidak mampu diantisipasi oleh pemerintah daerah.

"Mestinya Jokowi memerintahkan pihak satgas atau pemprov, pemkab, untuk mengantisipasi kerumunan," ujar Ujang di Jakarta, Jumat (4/2).

Ujang menambahkan, selama ini Presiden Jokowi telah menekan masyarakat untuk taat terhadap protokol kesehatan. Namun nyatanya, saat ini Jokowi malah mengundang kerumunan masyarakat.

"Selama ini presiden mengimbau rakyatnya, rakyat Indonesia, untuk mematuhi protokol kesehatan. Nah, jika kunjungan, presiden sendiri mengundang kerumunan," tandasnya.

Seperti diketahui, kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Danau Toba, Sumatera Utara, menimbulkan kerumunan yang cukup parah dan dikhawatirkan menjadi menyumbang penyebaran virus Omicron.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: