Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: Tingginya Kasus Varian Omicron karena Rendahnya Tracing

Luhut: Tingginya Kasus Varian Omicron karena Rendahnya Tracing Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan mengatakan, berdasarkan level penilaian, aglomerasi Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi (Jadabodetabek), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Bali, dan Bandung Raya akan ke masuk ke PPKM Level 3. Menurutnya, hal ini terjadi bukan karena tingginya kasus, melainkan rendahnya tracing.

Dia mengatakan, kasus kenaikan Covid-19 di Indonesia memang meningkat sangat pesat. Sebagai contoh, kenaikan kasus di DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar), dan Banten mengalami peningkatan yang pesat. Namun, untuk perawatan pasien Covid di RS dan kasus kematian, masih relatif rendah dan kecil dibandingan gelombang Delta.

Baca Juga: Omicron "Ngamuk" Luhut Keluarkan Pernyataan Tegas Minta Lansia 60 Tahun ke Atas Tak Keluar Rumah!

"Iya kasus di RS dan kematianya masih relatif lebih rendah dan kecil dibandingkan gelombang Delta. Namun, memang untuk Provinsi Bali perlu mendapatkan perhatian khusus. Karenanya, tren penambahan kasus juga melebihi puncak gelombang Delta. Namun, angka di RS juga meningkat, tetapi masih dalam jalur normal," ujarnya dalam konfrensi pers melalui Zoom di Jakarta, Senin (7/2/2022).

Luhut mengatakan, nantinya jika hasil evaluasi hasilnya membaik, pemerintah akan menurunkan level PPKM yang berlaku. Pasalnya, dengan dinaikkannya level PPKM, pemerintah mengeklaim tidak ingin menggangu perekonomian Negara.

"Kalau minggu ini hasilnya bagus, minggu depan akan kami longgarkan. Kami terus terang tidak ingin juga ketakutan dan ekonomi kita terganggu. Jadi kalau kita disiplin dan tidak saling menyalahkan, harusnya tidak terlalu banyak masalah yang harus kita hadapi," tegasnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunandi mengatakan, saat ini terdapat tiga provinsi yang memiliki kasus Covid-19 gelombang Omicron yang lebih tinggi dari kasus Delta: DKI Jakarta, Banten, dan Bali.

Dia menjelaskan, DKI Jakarta sebelumnya pada kasus Delta terdapat 14.600 yang positif, tetapi saat ini telah mencapai 15.800 orang yang positif. Sementara, daerah Banten kasus positif di gelombang Omicron telah mencapai 4.800, sedangkan gelombang Delta kemarin hanya 3.900.

"Tidak usah panik, jumlah kasusnya memang lebih tinggi. Namun, masih terkendali. Untuk itu, kita perketat protokol kesehatan (prokes) menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menghindari kerumunan, dan perketat mobilitas," kata dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: