Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Danareksa Ditunjuk sebagai Pemegang Saham Holding 10 BUMN

Danareksa Ditunjuk sebagai Pemegang Saham Holding 10 BUMN Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Kementerian BUMN) resmi menunjuk PT Danareksa (Persero) sebagai pemegang saham dari 10 BUMN dalam Holding Danareksa.

Penetapan tersebut termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Danareksa.

Baca Juga: Akselerasi Kinerja Perusaahaan Pelat Merah, Danareksa Berikan Layanan Advisory Buat BUMN

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono, menyambut 10 BUMN yang masuk ke Holding tersebut sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk memperkuat struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha Danareksa serta meningkatkan skala bisnis perusahaan anggota Holding Danareksa agar lebih memberikan kontribusi positif kepada Indonesia.

Pembentukan Holding Danareksa bertujuan mengembangkan usaha anggota holding melalui value creation dengan transformasi model bisnis, transformasi proses bisnis, serta peningkatan kualitas SDM.

"Menjadikan kawasan industri BUMN sebagai modern, smart and green industrial estate, perubahan bisnis Balai Pustaka menjadi IP-based licensing digital company, PPA menjadi pilar restrukturisasi BUMN dan national asset management company, dan seterusnya transformasi bisnis model untuk anggota holding lain," ujar Arisudono dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa (8/2/2022).

Adapun pengalihan seluruh saham ini berasal dari PT Nindya Karya, PT Kliring Berjangka Indonesia, PT Kawasan Industri Medan, PT Kawasan Industri Wijayakusuma, PT Kawasan Industri Makassar, PT Kawasan Berikat Nusantara, PT Balai Pustaka, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung, dan PT Surabaya Industrial Estate Rungkut.

Dengan pengalaman yang telah dijalani oleh Danareksa, Arisudono optimistis dapat menjadi perusahaan Holding yang bermanfaat bagi anggota holding dan berkontribusi positif terhadap peningkatan ekonomi Indonesia.

Untuk itu, ia berkomitmen menciptakan nilai tambah dengan cara meningkatkan sinergi melalui kolaborasi dalam Value Chain dan Product/Service Offering, peningkatan Bargaining Position, Sharing Capabilities & Collaboration.

Selain itu, holding akan melakukan transformasi melalui penguatan & penyelarasan strategi, arahan bisnis dan tata kelola optimalisasi model bisnis, dan proses bisnis (proses bisnis utama maupun pendukung).

"Saat ini proses pembentukan Holding Danareksa tahap pertama telah memasuki proses akhir dengan terbitnya PP No 7 /2022 ini dengan prediksi tahap kedua akan mulai dijalankan pada tahun 2022. Harapannya, seluruh proses integrasi dapat berjalan sesuai rencana dan dapat meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan nilai tambah bagi negara sesegera mungkin," ungkapnya.

Adapun pada tahap 2 nanti, terdapat beberapa BUMN dengan sektor beragam yang juga direncanakan akan bergabung menjadi anggota Holding Danareksa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: