Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suara Pangeran Cikeas Gak Main-main, Jokowi Diminta Lakukan Ini dalam Tempo Sesingkat-singkatnya

Suara Pangeran Cikeas Gak Main-main, Jokowi Diminta Lakukan Ini dalam Tempo Sesingkat-singkatnya Kredit Foto: Antara/HO/Setpres-Muchlis Jr
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk mengambil langkah cepat dan tegas memutuskan penularan virus Covid-19.

Apalagi saat ini masyarakat sedang menghadapi gelombang ketiga dengan hadirnya varian Omicron yang memiliki karakteristik penularan lebih cepat daripada varian Delta. Ibas, sapaan akrabnya, mengatakan Indonesia saat ini mengalami gelombang baru penyebaran Covid-19 varian Omicron.

Varian ini jauh lebih menular dibandingkan varian Delta yang menyebar tahun 2021 lalu. Per Minggu, 6 Februari 2022, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 36.057.

Baca Juga: Singgung Duet Maut Anies-AHY, Politikus Demokrat Sampai Bawa-Bawa SBY-JK

Sebaran varian Omicron yang mulai terdeteksi di Indonesia sejak 15 Desember 2021 lalu telah menyebabkan positivity rate meningkat. Ibas mengatakan bahwa pemerintah, baik pusat maupun daerah, harus mengambil langkah yang tepat untuk memotong rantai penyebaran Covid-19 dan menekan kurva penularan.

“Jumlah positif Covid-19 varian Omicron mencapai 30 ribu lebih. Hati-hati, Pemerintah mesti ambil langkah cepat, tegas, dan terukur untuk putus rantai penyebaran,” katanya, Selasa (8/2/2022).

Ibas juga menyampaikan bahwa kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus dievaluasi. Apalagi banyak anak-anak sekolah yang juga terpapar virus COVID-19. Begitu juga dengan dengan tempat wisata dan pusat keramaian yang harus diberikan atensi secara ketat.

Dia juga meminta agar program vaksinasi terus berjalan secara cepat dan merata. Pemerintah juga perlu memastikan ketersediaan obat dan fasilitas alat tes COVID-19 yang terjangkau baik dari harga maupun jumlahnya.

"Tempat wisata dan pusat keramaian mesti juga diberikan atensi secara ketat. Program vaksinasi harus terus berjalan termasuk booster vaksin serta jangan lupa untuk memastikan agar ketersediaan obat, vitamin, dan alat test antigen atau swab PCR harga terjangkau tersedia luas," katanya.

Ibas juga mengajak masyarakat ikut bertanggung jawab mengurangi risiko penularan dengan kembali disipilin mematuhi protokol kesehatan. Memakai masker, menjaga jarak, dan menerapkan pola hidup sehat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: